Semuapendidik tidak menginginkan hal ini terjadi pada siswa-siswanya. Semua pendidik akan berusaha untuk melibatkan seluruh indera siswa-siswanya. Semua pendidik menyadari bahwa "melalui indera pendengaran hanya 20 persen saja informasi yang dapat terserap, melalui penggunaan indera penglihatan 30 %, melalui penglihatan dan pendengaran 50 %
Selama mengajar di kelas, apa Bapak dan Ibu Guru pernah melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK? Sejujurnya, topik ini mengingatkan saya tentang cerita guru Sosiologi ketika sekolah dulu. Beliau cerita kalau tanggung jawabnya dalam mengajar tidak hanya menyampaikan materi saja, tapi juga tapi juga memastikan pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien. Jadi, dia selalu berusaha agar materi-materi yang diajarkan bisa sepenuhnya dipahami oleh siswa. Metode yang digunakan pun beragam, mulai dari praktik, debat dan diskusi, sampai menerapkan permainan tradisional ke dalam pembelajaran. Nah, untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pembelajaran tercapai. Guru saya melakukan penelitian tindakan kelas agar kualitas pembelajaran bisa diperbaiki dan terus meningkat. Terus, sekarang jadi ingin bahas juga nih dengan Bapak dan Ibu Guru, seberapa penting penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas belajar siswa? Yuk, kenalan lebih dekat dengan PTK ini! Apa yang Dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas?Tujuan dan Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas4 Jenis Penelitian Tindakan KelasModel Penelitian Tindakan KelasModel PTK HopkinsModel PTK Kurt Lewin Model PTK John Elliot Apa yang Dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas? Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu bentuk penelitian yang berkembang dari action research atau penelitian tindakan yang awalnya berkembang di Amerika dan Eropa pada akhir tahun 1990, terutama dalam bidang ilmu sosial dan humaniora. PTK ini bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja secara langsung. Sanjaya dalam bukunya Penelitian Tindakan Kelas 2009 menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah proses penyelidikan masalah pembelajaran yang ditemui dalam kelas, termasuk menemukan solusi untuk memecahkan masalah tersebut lewat tindakan-tindakan terencana. Sejarah PTK di Indonesia. Arsip Zenius Sekarang coba kita lihat contoh penelitian tindakan kelas di bawah ini. Ibu Ani adalah seorang guru Matematika. Selama menjelaskan materi bangun datar di kelas, ia menyadari siswanya kurang fokus dengan pelajaran yang disampaikan. Terlihat banyak dari mereka yang asyik mengobrol sendiri, mencoret-coret buku tulis, bahkan ada yang mengantuk. Setelah mencari tahu faktor penyebab kurangnya minat belajar siswa melalui pertanyaan, Ibu Ani menemukan bahwa siswa menganggap materi bangun datar itu sulit karena banyak rumus yang harus dihafal. Berdasarkan informasi yang didapat, Ibu Ani berusaha merencanakan pembelajaran bangun datar yang lebih mudah dipahami oleh siswa melalui metode problem based learning, di mana mereka diminta untuk menyelesaikan permasalahan bangun datar di dunia nyata secara langsung. Dilihat dari cerita Ibu Ani di atas, sudah jelas ya Bapak dan Ibu Guru kalau apa yang ia lakukan adalah metode penelitian tindakan kelas, di mana kegiatan dilatarbelakangi oleh keinginan Ibu Ani sendiri untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya. Seperti Ibu Ani, Bapak dan Ibu Guru juga bisa, lho melakukan penelitian tindakan kelas. Tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, ada banyak tujuan dari kegiatan ini. Kira-kira apa saja ya? Baca Juga Model Pembelajaran Discovery Learning Tujuan dan Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas Kalau Ibu Ani lebih fokus untuk menemukan metode pembelajaran apa yang sesuai dengan siswanya, Bapak dan Ibu Guru juga bisa melakukan PTK dengan tujuan untuk mengembangkan keterampilan profesional dalam pengelolaan proses pembelajaran. Lebih jelasnya, penelitian tindakan kelas bertujuan untuk Meningkatkan praktik di lapangan karena dalam pelaksanaannya guru terlibat langsung dari mulai merencanakan sampai melakukan PTK itu profesionalitas karena PTK didasarkan pada keinginan guru untuk meningkatkan kualitas kerja agar tercapai hasil pembelajaran yang lebih kondisi pembelajaran karena dalam melaksanakan tugas mengajarnya guru akan berusaha untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Dari tujuan-tujuan di atas, kita bisa lihat nih, kenapa PTK ini penting untuk guru. Dalam proses pengembangan kurikulum, ada empat peran guru yaitu sebagai pelaksana, penyelaras, pengembang, dan peneliti. Dengan PTK, artinya guru melaksanakan tugasnya sebagai peneliti. Berdasarkan tujuannya, kita juga tahu bahwa karakteristik utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru. Penelitian ini bisa dilakukan ketika guru sudah menyadari adanya hambatan dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan, seperti yang terjadi di kasus Ibu Ani sebelumnya. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas. Arsip Zenius Karakteristik yang paling jelas dari PTK adalah adanya tindakan-tindakan tertentu yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar. Jadi, penelitian bukan hanya didasarkan rasa ingin tahu, tapi juga untuk mencari solusi dari masalah yang ada dalam rangka memperbaiki kondisi pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa jenis penelitian tindakan kelas yang bisa Bapak dan Ibu Guru pilih. Mari kita bahas satu-satu. Baca Juga Bantu Belajar Efektif dengan Teknik Pomodoro Modul Guru Pembelajaran Kelompok Kompetensi I menyebutkan ada empat jenis penelitian tindakan kelas, yaitu PTK Diagnostik, yaitu jenis penelitian yang berfokus ke suatu tindakan. Misalnya, guru ingin menyelesaikan pertengkaran yang terjadi antar siswa, di mana perlu dilakukan pengkajian apa yang menyebabkan masalah itu terjadi dan fokus penelitian hanya pada solusi untuk menghentikan pertengkaran Partisipan, merupakan penelitian yang prosesnya diikuti secara langsung oleh peneliti dari awal sampai akhir pembuatan laporan. Prosesnya meliputi perencanaan, pemantauan, pencatatan, pengumpulan data, dan Empiris, adalah penelitian yang didasarkan pada proses pengalaman dan pengamatan, di mana peneliti berupaya untuk menyampaikan aksi apa yang dilakukan selama penelitian Eksperimental, yaitu penelitian yang dilaksanakan untuk menemukan strategi yang efektif dan efisien untuk kelas melalui penerapan berbagai metode pembelajaran. Bapak dan Ibu Guru sudah tahu pengertian, tujuan, dan jenis penelitian tindakan kelas. Terus, bagaimana cara melakukannya? Baca Juga Cara Mengembangkan Keahlian dan Kompetensi Guru Model Penelitian Tindakan Kelas Ada beberapa metode penelitian tindakan kelas yang bisa digunakan sebagai rujukan. Sebenarnya, ada banyak ahli yang menyampaikan pendapat mereka tentang model PTK, tapi kali ini kita hanya akan membahas tiga model yaitu dari Hopkins, Kurt Lewin, dan John Elliot. Model PTK Hopkins PTK model Hopkins jika digambarkan akan membentuk sebuah spiral yang dimulai dari identifikasi masalah, kemudian diikuti perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Setelah melakukan observasi dan refleksi dari tindakan yang sudah dilakukan, guru bisa melihat apakah perlu melakukan perencanaan ulang atau meneruskan tindakan berikutnya sesuai rencana sebelumnya. Adanya kemungkinan pengulangan rencana membuat model ini berbentuk seperti spiral. Model PTK Kurt Lewin Hampir mirip dengan model hopkins, model PTK Kurt Lewin fokus ke empat tahap penelitian yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Model PTK Kurt Lewin. Arsip Zenius, dok. Tomasz Kardaƛ Perencanaan merupakan proses penyusunan rancangan tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan pembelajaran. Rencana penelitian dibuat setelah menemukan atau menganalisis permasalahan. Setelah ada perencanaan, barulah melakukan tindakan sebagai upaya untuk menemukan solusi pembelajaran. Kemudian, observasi dilakukan atas tindakan yang sudah dikerjakan sebelumnya. Terakhir, refleksi menjadi kegiatan mengkaji dan melihat proses penelitian yang dilakukan terkait permasalahan pembelajaran, apakah bisa langsung menerapkan solusinya atau menyusun ulang rencananya. Model PTK John Elliot Berbeda dari model PTK sebelumnya, model PTK John Elliot lebih rinci karena di dalam setiap siklusnya memungkinkan untuk memiliki beberapa tindakan. Setiap tindakannya pun terdiri atas beberapa langkah yang dilakukan dalam bentuk kegiatan pembelajaran. Model PTK John Elliot. Dok. Penelitian Tindakan Kelas, 2019 Langkah pertama yang dilakukan dalam model ini adalah menentukan dan mengembangkan gagasan umum, yang kemudian diikuti dengan kegiatan eksplorasi. Setelah menyusun rancangan penelitian, tindakan-tindakan dilakukan dan selama prosesnya ditinjau dan terus dieksplorasi. Hasil dari peninjauan dan eksplorasi bisa diteruskan untuk tindakan selanjutnya atau kembali memperbaiki rencana. Hmm, banyak ya pilihan model PTK yang bisa Bapak dan Ibu Guru coba. Apakah Bapak dan Ibu Guru sudah menentukan model PTK mana yang akan digunakan? Atau punya cara tersendiri untuk melakukan penelitian tindakan kelas ini? Coba bagikan pengalamannya di kolom komentar ya! Referensi Baca Juga Artikel Lainnya Guru Pembelajar, Program Peningkatan Kompetensi Mengajar Mengenal SIMPKB Guru Penggerak Metode Mengajar yang Efektif Sesuai Kebutuhan Siswa

98 kenapa pada saat ubah PTK dan Save tidak berhasil muncul keterangan "field masih ada yang merah''? ini biasanya terjadi pada sekolah swasta, ganti status pegawaian menjadi PNS dan cek kembali pada isiannya seperti NIP, SKCPNS, SKPNS jika masih ada yang merah dihapus, setelah itu pilih kembali ke status pegawainnya yang asli seperti GTY.

Home - artikel - Penelitian tindakan Kelas PTK Pengertian dan Karakteristiknya Dalam profesinya sebagai guru, guru tidak hanya sekadar mengajar di kelas atau memberikan kegiatan ekstrakurikuler di luar kelas. Lebih dari itu, guru juga diharapkan mampu aktif membuat karya tulis atau penelitian untuk menunjang profesionalismenya. Salah satu penelitian yang bisa dilakukan guru adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research dalam bahasa inggris. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki proses belajar mengajar guna meningkatkan hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya. PTK berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan meningkatkan mutu atau sebagai bahan pemecahan masalah pada sekelompok subjek yang diteliti, tentu dalam hal ini siswa. Pengertian PTKTujuan PTKKarakteristik PTKLangkah-langkah PTK Pengertian PTK Selain pengertian umum di atas, PTK juga didefinisikan secara lebih spesifik oleh beberapa tokoh dari beberapa sumber buku Menurut Aqib 2011, penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Menurut Arikunto, dkk 2006, penelitian tindakan kelas merupakan suatu pengamatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Menurut O’Brien Mulyatiningsih, 2011, penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan pada sekelompok orang siswa yang identifikasi permasalahannya, kemudian peneliti guru menetapkan suatu tindakan untuk mengatasinya. Menurut Supardi 2006, penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar di kelas dengan melihat kondisi siswa. Dari beberapa penjelasan PTK menurut ahli, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu kajian dalam bentuk penelitian yang bersifat reflektif. Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini didasarkan pada keseharian siswa yang kemudian diberikan perlakuan tertentu sehingga didapatkan hasil yang diharapkan akan lebih baik dari sebelumnya. Tujuan PTK Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut Memecahkan permasalahan yang nyata terjadi di dalam kelas. Meningkatkan profesionalisme guru. Menumbuhkan budaya akademik dikalangan guru. Meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di kelas. Sebagai bentuk latihan guru untuk mengasah kemampuan analitis sekaligus mempertinggi kesadaran diri Melatih kreatifitas dan inovasi guru.. Mengembangkan keterampilan dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Karakteristik PTK Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik tersendiri sehingga cukup berbeda dari penelitian pada umumnya. Berikut adalah karakteristik PTK PTK merupakan penelitian yang dirancang untuk menyelesaikan permasalahan nyata yang dialami guru dan siswa di dalam kelas. Oleh karena itu rancangan penelitian yang dibuat benar-benar diterapkan sepenuhnya di kelas tersebut, termasuk pengumpulan data, analisis, penafsiran, hasil penelitian, dan penerapan hasil penelitian. Semuanya dilakukan di kelas dan dirasakan oleh kelas tersebut. PTK diterapkan secara kontekstual, artinya hasil penelitian yang didapatkan hanya berlaku untuk kelas itu sendiri dan tidak dapat digeneralisasi untuk kelas yang lain. Hasil dari PTK hendaknya selalu diterapkan segera untuk kemudian ditelaah kembali keefektifannya. PTK dilakukan dengan tujuan memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas pembelajaran yang terjadi di dalam kelas tertentu. PTK akan lebih berhasil jika terdapat kerja sama antarguru di sekolah. Hal ini dimaksudkan agar sesama guru bisa saling berdiskusi dan bertukar informasi. PTK mengandalkan data yang diperoleh langsung atas refleksi diri peneliti. Pada saat penelitian berlangsung, peneliti, dalam hal ini guru akan dibantu oleh rekan guru yang lain untuk mengumpulkan informasi, menata informasi, membahas, mencatat, menilai, hingga pada melakukan tindakan-tindakan secara bertahap. PTK memiliki kesamaan dengan penelitian eksperimen dalam hal percobaan tindakan yang segera dilakukan dan ditelaah kembali efektivitasnya. Namun yang membedakan adalah PTK tidak secara ketat memperdulikan pengendalian variabel yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian. PTK bersifat situasional dan spesifik. Pada umumnya dilakukan dalam bentuk studi kasus. Subjek penelitian tindakan kelas bersifat terbatas, sehingga tidak cukup representatif untuk merumuskan atau generalisasi. Langkah-langkah PTK Setelah mengetahui karakteristiknya, selanjutnya adalah mengenai bagaimana menjalankan PTK itu sendiri. Berikut adalah langkah-langkahnya Perencanaan Planning, merupakan tahap persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas. Tahap ini meliputi penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan pembuatan media pembelajaran. Pelaksanaan Tindakan Acting, yang terdiri dari deskripsi tindakan yang akan dilakukan, skenario kerja tindakan perbaikan yang akan dikerjakan, serta prosedur tindakan yang akan diterapkan. Observasi Observe, tahap ini dilakukan untuk melihat pelaksanaan semua rencana yang telah dibuat dengan baik. Kegiatan observasi dapat dilakukan dengan cara memberikan lembar observasi atau dengan cara lain yang sesuai dengan data yang dibutuhkan. Refleksi Reflecting, merupakan langkah terakhir di mana dilakukan evaluasi terkait perubahan yang terjadi atau hasil yang diperoleh atas perlakuan yang telah diberikan selama PTK berlangsung. Demikian, informasi terkait PTK yang bisa dibagikan. Semoga artikel ini bisa membantu bapak/ibu guru dalam melakukan PTK di sekolah masing-masing. PT Jetorbit - Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia. videokali ini membahas tentang bagaimana solusi jika akun PTK tidak ditemuka di menu Akun pada web sampai selesai
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan di kelas dengan tujuan secara umum untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran. Penelitian ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Anda dapat membacanya pada artikel saya tentang Sejarah Lahirnya Penelitian Tindakan keberhasilan PTK merupakan ukuran atau patokan dalam menentukan apakah penelitian yang dilaksanakan berhasil tidaknya. Bagaimana suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil?. Pertanyaan tersebut tergantung setiap guru, karena guru memiliki pandangan masing-masing sejalan dengan filsafatnya. Namun untuk menyamakan persepsi sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang telah disempurnakan, antara lain bahwa suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan instruksional khusus TIK dapat tercapai. Indikator keberhasilan belajar siswa menurut Djamarah dan Zain 2010 105 adalah “Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional khusus TIK, guru perlu mengadakan tes formatif setiap selesai menyajikan satu bahasan kepada siswa”. Fungsi penilaian ini adalah untuk memberikan umpan balik kepada guru dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar dan melaksanakan perbaikan atau refleksi bagi siswa yang belum berhasil. Adapun indikator keberhasilan belajar siswa menurut Djamarah dan Zain 2010 106 adalahDaya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun yang digariskan dalam tujuan pengajaran/instruksional khusus TIK telah tercapai oleh siswa, baik secara individual maupun atau tingkatan keberhasilan proses belajar mengajar yang baru dilaksanakan secara keseluruhan seperti diungkapkan oleh Djamarah dan Zain 2010 108 adalahApabila 75% dari jumlah siswa yang mengikuti proses belajar mengajar atau mencapai taraf keberhasilan minimal, optimal, atau bahkan maksimal, maka proses belajar mengajar berikutnya dapat membahas pokok bahasan yang 75% atau lebih dari jumlah siswa mengikuti proses belajar mengajar mencapai taraf keberhasilan kurang dibawah taraf minimal, maka proses belajar mengajar berikutnya hendaknya bersipat perbaikan remedial.Pendapat Djamarah dan Zain di atas dapat kita contohkan dalam menilai keberhasilan peneltian tindakan kelas yang anda lakukan. Misalnya dalam penelitian, anda memperbaiki atau meningkatkan hasil belajar siswa dan proses pembelajaran, anda dapat membaginya menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut Proses Pembelajaran. Proses pembelajaran dikatakan berhasil jika apa yang telah direncanakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP terlaksana 75% - 100% di setiap Belajar. Pelaksanaan tindakan dikatakan berhasil jika rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dan kriteria ketuntasan belajar siswa memenuhi target yang telah ditentukan secara klasikal yaitu 75% serta memperoleh nilai ≄ poin pertama, anda dapat memberikan skor di setiap langkah-langkah dalam RPP dan menghitung jumlah skor yang diberikan tiap langkah tersebut dan menghitungnya dengan rumus persentase % sebagai berikutPada poin ke dua tentang hasil belajar siswa dapat anda lakukan pengukuran dengan melihat rata-rata hasil belajar secara klasikal setiap siklus dan poin di atas juga dapat dijadikan indikator untuk melihat sampai pada siklus berapa penelitian dilaksanakan. Misalnya pada siklus pertama proses pembelajaran siswa tidak terlaksana dengan baik, hanya mencapai persentase 70% dan rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal mencapai 70. Maka, guru/peneliti dapat melanjutkan siklus penelitiannya. Siklus penelitian ini akan berhenti ketika proses pembelajaran dan hasil belajar telah mencapai target yang ditetapkan tersebut.
Salamsatu data - pada kesempatan kali ini ngintipsekolah akan membagikan artikel tentang cara verifikasi email manajemen dapodik paud. Sudah banyak diketahui bahwa persiapan dalam melakukan regristrasi dapodik paud 2018 adalah melihat kode regristrasi yang terdapat pada manajemen dapodik paud dan melakukan pendaftaran ulang sebagai operator sekolah dengan akun baru maupun akun lama yang telah. Permasalahan guru dalam melaksanakan ptk dan alternatif solusinya – Kenaikan pangkat guru berpotensi mengalami kendala dan hambatan serius setelah diberlakukannya Permenpan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru. Peraturan itu sendiri telah diberlakukan sejak bulan Oktober 2013. Ilustrasi gambar pangkat guru dikaitkan dengan pengembangan profesi guru di bidang publikasi karya ilmiah dan karya tindakan kelas PTK merupakan salah satu jenis karya tulis yang menjadi populer di kalangan jenis tulisan ilmiah ini memiliki angka kredit yang cukup itu, PTK berkaitan dengan tugas guru dalam pembelajaran di ruang kelas. Selain sebagai pengajar, guru bertindak sebagai peneliti internal dalam dalam pelaksanaannya, PTK tidak semudah yang diperkirakan. Maka wajar kalau banyak guru yang mengalami kendala dan hambatan dalam melaksanakan kegiatan pengembangan profesi guru yang satu umum, permasalahan dalam melaksanakan kegiatan PTK sering berawal dari keterbatasan. Terbatasnya waktu, kemampuan menulis laporan, dan persyaratan keterbatasan saat mengikuti prosedur kenaikan pangkat. Keterbatasan waktu dikaitkan dengan beban mengajar perminggu dan tugas lainnya. Guru sertifikasi mempunyai beban mengajar tatap muka 24 jam per lagi tugas tambahan lain di sekolah, tugas administratif dan bimbingan. Semestinya, kemampuan guru untuk melaksanakan kegiatan PTK dari tahap awal sampai akhir tidak diragukan digulirkan secara intensif sekitar akhir tahun 90-an. Sejak itu guru telah diberikan penataran dan pelatihan diklat tentang seluk beluk diklat PTK dilaksanakan secara in-service training dan on-service training. Hal itu telah dilakukan secara bertahap sehingga sebagian besar guru telah dibekali kemampuan dan keterampilan melaksanakan PTK di ruang saja, hambatan dan kendala dalam pelaksanaan PTK membuat para guru sedikit enggan dan malas, bahkan merasa kurang sanggup melakukannya. Nah, dengan adanya ketentuan kenaikan pangkat guru yang baru akan membuat guru harus berusaha untuk melaksanakan kegiatan PTK jika tidak ingin pangkatnya mentok pada tingkat dan golongan tertentu. Hambatan dalam melaksanakan PTK Secara garis besar, berdasar prosedur pelaksanaannya, PTK terbagi 3 tahap utama, yaitu tahap penyusunan proposal, pelaksanaan di ruang kelas dan penyusunan laporan kegiatan. Penyusunan proposal berkaitan dengan seluk-beluk perencanaan tertulis kegiatan PTK berupa latar belakang, prosedur, jadwal dan waktu pelaksanaan, dan lain sebagainya. Tahap ini tidak begitu bermasalah bagi sebagian guru. Berdasar pengalaman emperis dan survey internal, ada tiga kendala utama guru dalam melaksanakan kegiatan PTK pelaksanaan Guru sering mengalami kendala atau hambatan dalam melaksanakan rangkaian kegiatan PTK. PTK merupakan serangkaian proses yang membentuk siklus berkesinambungan. Hal ini dilakukan sendiri tahap demi tahap pelaksanaan PTK. Selain itu, PTK juga melibatkan kolaborasi dengan teman sejawat. Keengganan diri untuk melibatkan rekan sejawat masih menjadi hambatan psikologis bagi sebagian guru. Enggan karena khawatir akan terbuka kekurangan atau kelemahan dalam mengajar. Sebaliknya, juga masalah keengganan rekan sejawat untuk menjadi pengamat pada tahap pelaksanaan PTK. Teman sejawat memiliki kesibukan yang sama sehingga sulit berkolaborasi dalam melaksanakan PTK. penulisan laporan Menulis laporan kegiatan PTK menjadi kendala utama bagi guru. Hal ini berkaitan dengan kemampuan menulis atau menyusun laporan kegiatan secara dasar yang diperoleh ketika mengikuti diklat PTK dan diklat lainnya belum dapat diterapkan secara optimal karena memang jarang berlatih. prosedur pengesahan Kendala ini rasanya sangat dominan mengendorkan semangat guru untuk melaksanakan kegiatan PTK di sudah banyak guru yang membuat laporan PTK namun terkendala oleh prosedur pengesahan kegiatan PTK. Syarat kegiatan PTK dapat diajukan untuk kenaikan pangkat guru adalah laporan hasil kegiatan PTK telah diseminarkan di hadapan guru, baik rekan guru dari sekolah sendiri maupun rekan guru di sekolah bahan administrasi kegiatan seminar harus dilampirkan sebagai bahan bukti fisik. Tentu saja persyaratan ini tidak mudah untuk dilaksanakan secara nyata di lapangan. Alternatif solusi atasi hambatan Kegiatan PTK sering mengalami masalah dan kendala dalam pelaksanaannya di lapangan. Masalah dan kendala tersebut perlu diupayakan solusinya agar guru bergairah untuk melaksanakan pengembangan profesi ini hanyalah sekadar tawaran solusi sebagai alternatif pemecahan masalah yang sering dialami guru. dengan teman sejawat Agar pelaksanaan kegiatan PTK memenuhi persyaratan dan berjalan lancar, mau tidak mau harus berkolaborasi dengan rekan sejawat tidak mesti dari guru mata pelajaran yang sama melainkan juga dengan rekan guru dari mata pelajaran lain. Sepertinya kegiatan PTK itu akan sulit dilakukan sendiri mengingat tahap kegiatan yang dilaksanakan tidak pentingnya berkolaborasi dalam pelaksanaan maupun penulisan laporan kegiatan PTK. Kendala psikologis dalam melaksanakan kegiatan PTK memang harus disingkirkan mengingat PTK menyangkut kenaikan pangkat guru di perlu membuang rasa khawatir dimana berkolaborasi akan mengungkap kekurangan dan kelemahan dalam mengajar. Sebaliknya guru perlu membuka diri untuk berbagi pengalaman secara nyata di ruang kelas dengan teman sejawat tanpa memandang senior ataupun senior dan junior akan menghadapi bentuk masalah yang sama dalam melaksanakan kegiatan PTK. PTK guru di sekolah lain Mungkin karena keterbatasan waktu bagi guru, tidak ada salahnya kalau terpaksa mengadopsi PTK guru lain atau sekolah lain yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi. Sudah banyak bersileweran di internet contoh-contoh PTK dan panduan melaksanakan kegiatan PTK. Guru tinggal pilih mana yang disukai dengan catatan benar-benar dimodifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi pembelajaran ini dilakukan agar laporan kegiatan PTK tidak menimbulkan masalah ketika dipresentasikan di hadapan peserta seminar. bergilir antar teman sejawat Mengingat padatnya jadwal mengajar maka pola bergilir antar-teman sejawat dalam melaksanakan PTK perlu teman sejawat perlu bermusyawarah siapa yang duluan melaksanakan dan siapa yang sama seperti ini akan mendorong tumbuhnya keinginan untuk segera melaksanakan PTK secara demikian guru akan memiliki kepentingan yang sama dalam melaksanakan kegiatan PTK. nara sumber Pihak sekolah memang perlu proaktif mengundang narasumber untuk memberi pencerahan pada guru dalam melaksanakan kegiatan PTK dan menulis narasumber dari dinas pendidikan kota/kabupaten setempat. tim seminar PTK Di sekolah harus dibentuk tim PTK yang bertugas menyelenggarakan seminar laporan PTK ini minimal 10 orang dan lima orang lagi berkolaborasi dengan tim PTK di sekolah lain sehingga jumlah peserta seminar laporan PTK memenuhi ketentuan 15 orang dengan peserta seminar minimal dari 3 sekolah yang berbeda. Selain itu, tim seminar bertugas melengkapi akomodasi dan segala yang dibutuhkan selama maupun sesudah pula melengkapi bahan-bahan administrasi laporan kegiatan seminar yang akan dipergunakan guru untuk pengajuan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Kesimpulan Kenaikan pangkat guru akan mengalami masalah jika tidak melaksanakan kegiatan pengembangan profesi tidak mentok pada pangkat tertentu, guru harus melaksanakan kegiatan pengembangan profesi yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diampu. Yang mungkin dilaksanakan adalah kegiatan PTK yang berkaitan dengan tugas sehari-hari guru dalam berkolaborasi dengan teman sejawat, membuka diri demi kepentingan bersama dan aktif dalam mengembangkan keterampilan yang paling penting adalah bagaimana kemauan dan kesediaan meluangkan waktu untuk melaksanakan proses kegiatan PTK dalam pembelajaran. Mudah-mudahan.***
Keberhasilanpembelajaran anak usia dini dapat dilihat dalam jangka pendek jangka menengah dan jangka panjang dengan kriteria sebagai berikut. 1.Jangka Pendek. ·Sekurang-kurangnya 85% isi dan prinsip-prinsip pembelajaran dapat dipahami, diterima dan diterapkan oleh anak didik dan guru kelas. ·Sekurang kurangnya 85% peserta didik merasa
Kita ketahui bersama bahwa pada tahun 2020 ini akun PTK Dapodik menjadi sangat vital kegunaannya. Adapun di antaranya ialah untuk membuka akun Info GTK Kemdikbud dalam melakukan cek SKTP guru. Nah kendala dalam membuat akun PTK seringkali terjadi, baik masalah pengiriman kode verifikasi dan aktivasi, halaman PTK Datadik tidak dapat diakses karena akses server padat. Seperti kita ketahui bahwa operator sekolah tidak dapat membuat ataupun mengubah akun PTK pada aplikasi Dapodik versi Melakukan perubahan akun PTK diarahkan melalui halaman Akun PTK Dapodik fungsinya ialah untuk membuka akun PTK pada aplikasi Dapodik juga pada halaman Untuk membuka Info GTK pun telah diwajibkan menggunakan akun PTK Dapodik. Berikut ini penjelasan tentang cara mengatasi gagal melakukan verifikasi Akun PTK, adapun solunya silahkan ikuti pada langkah-langkah di bawah ini. 1. Silahkan rekan-rekan guru untuk membuka akun PTK masing-masing, kemudian lakukan verifikasi Akun. Untuk langkah-langkah melakukan Verifikasi Akun PTK silahkan dibaca disini Cara Melakukan Verifikasi Akun PTK Pada Aplikasi Dapodik. 2. Penyebab dari verifikasi akun PTK tampil keterangan 'Gagal melakukan pengiriman kode verifikasi, pastikan anda sudah menyelesaikan proses verifikasi pada tahap sebelumnya' ketika rekan PTK membuka akun email untuk melihat kode verifikasi Akun Dapodik, setelah beberapa jam kode verifikasi tidak masuk. Lalu rekan PTK mencoba menutup tab browser dan mencoba melakukan verifikasi ulang akun PTK sehingga muncul seperti gambar di bawah ini. 4. Perlu diingatkan jika ingin melakukan verifikasi Akun PTK, jika kode verifikasi akun Dapodik lama atau lambat, jangan langsung menutup browser atau melakukan verifikasi ulang. Karena kode verifikasi akan terkirim ke email masing-masin. Lamanya pengiriman kode verifikasi tergantung kapan kita melakukan verifikasi. Usahakan melakukan verifikasi ketika server tidak padat akses, atau waktu terbaik lakukan pada malam hari sehingga proses verifikasi akun berjalan lancar. 3. Jadi jika telah terlanjur melakukan hal demikian, langkah untuk mengatasinya dengan mencoba kembali verifikasi akun PTK di lain waktu, atau melakukan pergantian email dan password pada akun PTK di dan login kembali melalui akun 4. Sekedar pengalaman mengenai verifikasi akun PTK, proses pengiriman kode verifikasi ke email terkadang bisa memerlukan waktu beberapa jam terkadang bisa sampai 3-5 jam tergantung dari server pusat. Untuk itu perlu dihimbau lakukan verifikasi akun PTK Dapodik selain pada jam sibuk atau jam kerja guna menghindari gagal melakukan pengiriman kode verifikasi. Sekian penjelasan mengenai Penyebab dan Solusi Gagal Melakukan Pengiriman Kode Verifikasi Akun PTK, Kode Verifikasi Lama Terkirim Ke Email. Semoga bermanfaat, salam satu data pendidikan Indonesia.
Penarikankomisi tidak berhasil? Eittsss jangan dulu panik sobuw, yukk pastikan beberapa hal di bawah ini! Pastikan syarat pencairan komisi terpenuhi Syarat agar pencairan komisi dapat dilakukan adalah: (1) Minimum pencairan komisi adalah Rp100.000 (2) Komisi akan dicairkan secara otomatis setiap tanggal 5 apabila nomor 1 terpenuhi
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuhBagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supayaYang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin
.Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin
.Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin
.Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin
.Apakah sekolah anda telah selesai melakukan verifikasi untuk akun PTK? Atau mungkin ada yang belum menyelesaikan verifikasi akun PTK?Jika belum melakukan verifikasi akun PTK maka segeralah untuk melakukannya, sebab jika tidak melakukan verifikasi akun PTK maka besar kemungkinan tidak akan bisa melakukan pengecekan INFO GTK bagi PTK yang terdaftar pada aplikasi dapodik. Apalagi bagi PTK yang menerima TPG tentu ingin mengetahui perkembangan data hasil sinkronisasi dapodik yang ada pada lembar INFO bagi PTK/GTK yang memiliki riwayat email sudah tidak aktif lagi, maka dapat memperbarui atau melakukan update terhadap email tersebut pada laman Adapun bagi PTK/GTK yang baru maksud dari baru disini adalah adanya PTK/GTK yang baru pindah kesekolah kita atau adanya PTK/GTK yang baru saja terdaftar pada sistem dapodik maka yang harus dilakukan adalah membuatkannya akun dengan cara menambahkannya pada website bagaimana jika mengalami kegagalan saat menambahkan akun PTK?Ada beberapa faktor penyebab akun gagal ditambahkan, diantaranyaGTK/PTK yang bersangkutan baru saja mutasi ke sekolah kita dan telah melakukan verifikasi akun disekolah sebelumnya. GTK/PTK yang bersangkutan pernah melakukan verifikasi akun namun tidak terbaca oleh serverKeterlambatan dalam membuatkan akun GTK/PTK yang bersangkutanSolusi yang bisa dilakukanAdapun solusi yang bisa dilakukan adalah sebagai berikutMembuatkan akun email untuk GTK/PTK tersebut terlebih dahuluMengunjungi website tambah akun dan klik PTKCari nama PTK yang bersangkutan lalu kemudian tuliskan email dan password yang baru saja dibuatkan tadiTerakhir klik disini seharusnya anda telah berhasil menambahkan akun milik GTK/PTK tersebut, selanjutnya jika ingin melakukan verifikasi akun GTK/PTK tersebut, anda dapat mengikuti langkah-langkah dibawah iniKunjungi website menggunakan akun/email PTK yang baru ditambahkan tersebutSelanjutnya pilih biodata dan klik menu akunLalu ganti email PTK yang tertulis tersebut dengan email yang baru dan apabila tidak bisa diganti abaikan sajaSilahkan klik tombol verifikasi sekarang dan lanjutkan kemudian lakukan pengecekan pada email yang baru, sebab aka nada pesan dari dapodik kemendikbud tentang kode verifikasi berupa 4 digit angkaMasukkan angka tersebut dan terakhir pilih simpanDemikianlah apa yang dapat saya tuliskan dan semoga artikel sederhana ini bermanfaat serta dapat membantu mengatasi masalah gagalnya menambahkan akun PTK untuk dilakukan verifikasi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan atau kekeliruan didalam penulisan artkel ini.
Bilaserver nya sedang dalam perbaikan, pintu tertutup, maka sampai kapanpun sinkronisasi tidak akan berhasil. Solusinya, tunggulah sampai server Dapodik aktif kembali. Bagaimana Cara Ubah Akun PTK di Dapodik Jika Error; Solusi Lupa Kode Registrasi Dapodik; 11. 0. 0. 0. Share 11. Tweet 0. Sinkronisasi Dapodik; Total. 11. Shares. Share 11
Apabila muncul pesan PTK Tidak Aktif Saat Sinkronisasi Aplikasi Dapodik 2020b jangan bingung atau resah, Sahabat operator sekolah dapat membaca artikel ini ketika muncul pesan seperti judul diatas ketika melakukan sinkronisasi. Sebenarnya masih banyak kendala lain yang muncul ketika menggunakan aplikasi dapodik 2020b, Sahabat operator sekolah dapat mencari solusinya pada halaman blog Operator Sekolah. Dan ini adalah salah satu solusi bagi teman-teman yang mengalami muncul pesan PTK Tidak Aktif Saat Sinkronisasi Aplikasi Dapodik 2020b. Mengatasi PTK Tidak Aktif Saat Sinkronisasi Aplikasi Dapodik 2020b Bagi teman-teman yang mengali error ptk tidak aktif ketika sinkron aplikasi dapodik bisa mencoba langkah dibawah ini 1. Buka aplikasi Dapodik 2020b 2. Pilih menu pengaturan 3. Pilih menu tukar akses pengguna 4. Masukkan kode registrasi sekolah 5. Pilih nama guru yang menjadi kepala sekolah atau PLT 6. Lakukan validasi lokal dan validasi pusat 7. Sinkronisasi Mengatasi PTK Tidak Aktif Saat Sinkronisasi Aplikasi Dapodik 2020b Setelah mengikuti petunjuk diatas pasti tidak muncul pesan PTK Tidak Aktif Saat Sinkronisasi Aplikasi Dapodik 2020b, oleh karena itu, disarankan menggunakan langkah-langkah diatas untuk pindah akses pengguna ke akun kepala sekolah untuk melakukan sinkronisasi. Tidak perlu logout dan login kembali pada aplikasi dapodik untuk melakukan sinkronisasi. Apabila dapodik masih terkendala, dapat membaca atau menggunakan artikel tutorial Cara Instal Patch Dapodikdasmen sebagai referensi bagi bapak, ibu dan teman-teman operator sekolah. Semoga artikel tentang Mengatasi PTK Tidak Aktif Saat Sinkronisasi Aplikasi Dapodik 2020b dapat memberikan solusi atas masalah yang bapak, ibu serta teman-teman ops alami.

Syaratsyarat agar PTK berhasil, adalah sebagai berikut: Tabel 5. Syarat-Syarat PTK Berhasil. No Syarat-Syarat Agar PTK Berhasil 1. Peneliti, kolaborator, dan siswa harus punya tekad. dan komitmen untuk meningkatkan kualitas pem- belajaran dan komitmen itu terwujud dalam keter- libatan mereka dalam seluruh kegiatan PTK secara proporsional.

Siedoo, Diakui guru merupakan ujung tombak di kelas dalam kerangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bahkan karena hal itu, oleh pemerintah, guru telah ditetapkan sebagai salah satu pekerjaan profesi yang setara dengan profesi lainnya seperti dokter, pengacara, akuntan, dan ini tentu saja membawa konsekuensi bahwa guru mempunyai kewajiban untuk meningkatkan profesionalitasnya seiring dengan peningkatan kesejahteraan yang diperolehnya. Salah satu bentuk peningkatan profesionalisme guru yang saat ini banyak disorot adalah penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Di antaranya, adalah laporan Penelitian Tindakan Kelas PTK.Penyusunan laporan PTK bagi seorang guru di samping sebagai bentuk implementasi peningkatan profesionalismenya, juga merupakan salah satu komponen yang diperlukan untuk kenaikan sedikit yang kecewa manakala mengajukan Penilaian Angka Kredit PAK, PTK yang dibuat mendapat nilai 0. PTK yang telah disusun dengan susah payah dalam waktu cukup lama tiba-tiba tidak diakui. Padahal, guru yang bersangkutan sudah berusaha memenuhi aturan yang mengikuti beberapa teori tentang teknik membuat PTK yang baik, penggunaan bahasa ilmiah, dan sistematika yang telah ditentukan. Akan tetapi, mengapa PTK tersebut masih ditolak?Perlu diketahui, sebuah PTK hanya akan mendapatkan nilai 4 atau 0. Tidak ada dinilai 1,2, atau 3. Nah, agar PTK bisa mendapatkan nilai 4 maka harus memenuhi syarat sebuah PTK. Apa saja syaratnya? Simak berikut Judul PTK Harus Bercirikan PTK Judul PTK Pada umumnya diawali dengan kata Penggunaaan atau kata Peningkatan, atau kelompok kata Upaya Meningkatkan. Selain itu, judul PTK harus memuat empat hal yang harus ada. Ibarat sebuah penyembuhan suatu penyakit, maka harus ada penyakit, obat, pasien, dan rumah dimaksud penyakit yaitu Kompetensi Dasar KD apa yang belum tuntas. Obat adalah tindakan apa yang akan dilakukan. Kemudian pasien, adalah siswa di kelas berapa, dan rumah sakit, adalah sekolah yang digunakan untuk penelitian, yaitu SD/SMP/SMA judul, “Peningkatan Prestasi Belajar Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat Menggunakan Permainan Puzzle Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Margoyoso Salaman Magelang”.2. Penelitian Dilakukan di Kelas Tempat Guru MengajarLaporan yang disusun akan dikatakan sebagai sebuah Penelitian Tindakan Kelas. Hal itu berarti penelitian dilakukan di kelas tempat guru tersebut mengajar. Dengan demikian, sebenarnya menulis PTK itu tidaklah terlalu sulit karena yang ditulis adalah pengalaman yang dilakukan saat demikian, apabila ada guru kelas 2 melakukan penelitian di kelas 3, sudah dapat dipastikan PTK akan ditolak. Begitu pula apabila ada guru mengajar di SD A namun melakukan penelitian di SD B, PTK juga pasti penting diperhatikan, bahwa penelitian harus dilakukan guru yang bersangkutan di kelas yang bersangkutan dan di sekolah tempatnya PTK yang Disusun Berdasarkan Prosedur yang BenarSebuah PTK selalu ditandai dengan adanya siklus, bisa dua siklus, bisa juga tiga siklus. Tidak pernah ada sebuah PTK yang hanya ada satu siklus karena belum terlihat adanya dibandingkan dengan prasiklus, itu bukanlah PTK, tetapi sebuah penelitian eksperimen. Hasil prasiklus sebagai kelompok kontrol. Sedangkan hasil siklus satu merupakan kelompok juga tidak pernah ada PTK yang memiliki lebih dari tiga siklus. Bila itu terjadi berarti tindakannya perlu diganti, dengan istilah obatnya tidak berapa pertemuan setiap siklusnya? Memang ada yang mengatakan bahwa setiap siklus diusahakan memiliki lebih dari satu pertemuan karena kalau hanya satu pertemuan dianggap program remidi, bukan Lampiran PTK Harus LengkapSebuah lampiran dalam PTK jangan diremehkan. Lampiran dalam PTK sangat dibutuhkan untuk membuktikan keabsahan hasil penelitian. Lampiran akan meyakinkan tim penilai, apakah PTK tersebut benar-benar dilakukan atau sekadar laporan yang perlu dilampirkan antara lain surat izin penelitian, RPP masing-masing siklus, instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dan tes, contoh hasil kerja siswa, dan foto-foto PTK Telah Diseminarkan Perlu diperhatikan pula hal ini, PTK yang akan diajukan untuk kenaikan pangkat harus sudah diseminarkan. Seminar minimal di depan minimal 15 guru dan minimal dari 3 sekolah yang berbeda. Penting, dalam satu kegiatan seminar, maksimal tiga guru penyaji yang berbeda. Artinya, satu guru hanya boleh satu bukti seminar yang perlu dilampirkan dalam PAK meliputi surat undangan, daftar hadir yang memuat nama, asal sekolah dan tanda tangan, laporan hasil seminar serta foto-foto kegiatan 5 syarat agar PTK yang disusun dapat diterima tim penilai dan mendapatkan nilai 4. Membuat PTK adalah keharusan sebagai guru profesional. Kunci menulis PTK itu hanya satu, kenaikan pangkat, PTK hanya diharuskan untuk kenaikan ke golongan IV ke atas, itu pun satu PTK sudah diperbolehkan. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB lainnya sangat beragam. Bisa berupa artikel ilmiah, artikel populer, buku pedoman guru, karya terjemahan, menulis buku, buku pedoman guru, karya seni, dan karya inovatif. Selamat mencoba! *Narwan Siedoo Datayang telah terkumpul dianalisis sesuai dengan tujuan peneliti-an. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kom-paratif dan.. teknik analisis
ï»żHalo, bagaimana kabar Bapak/Ibu hari ini? Semoga masih tetap semangat menjalani hari-hari tanpa tahu pasti kapan pandemi akan usai. Sekolah merupakan rumah kedua bagi guru dan peserta didik. Jika sekolah diibaratkan rumah, maka kelas berperan sebagai kamar. Kondisi kelas memegang peranan penting dalam kelancaran proses pembelajaran. Salah satu kesuksesan peserta didik di sekolah bisa Bapak/Ibu lihat bagaimana keseharian peserta didik di dalam kelas. Apabila Bapak/Ibu menemukan kendala yang berpengaruh pada peserta didik dan itu berlangsung secara terus menerus, Bapak/Ibu harus segera menemukan problem solvingnya. Nah, salah satu cara untuk menemukan problem solving adalah dengan melakukan penelitian tindakan kelas. Pada artikel ini, Quipper Blog akan membahas lebih lanjut tentang penelitian tindakan kelas atau PTK. Yuk, simak pembahasannya! Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan di dalam kelas menggunakan suatu tindakan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar agar diperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Penelitian tindakan kelas membutuhkan waktu yang tidak sebentar karena Bapak/Ibu harus bisa mengimplementasikan tindakan beserta variabel yang sudah dirancang untuk mencapai hasil yang dikehendaki. Artinya, penelitian semacam ini tidak bisa diselesaikan hanya dalam waktu 1 – 2 hari saja. Hasil yang Bapak/Ibu dapatkan melalui PTK ini bisa dipublikasikan menjadi jurnal ilmiah dalam konteks pengembangan keprofesian berkelanjutan PKB. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas Adapun tujuan PTK adalah sebagai berikut. Memperbaiki pola mengajar guru. Memperbaiki perilaku peserta didik. Meningkatkan dan memperbaiki praktik pembelajaran. Mengubah kerangka kerja guru dalam mengajar sehingga terjadi peningkatan layanan profesional guru. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas Dari PTK yang Bapak/Ibu lakukan, akan diperoleh manfaat sebagai berikut. Meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di kelas. Mengembangkan kinerja profesionalisme guru. Melatih guru untuk menjadi problem solving andal. Melatih kreatifitas guru. Menumbuhkan rasa percaya diri guru. Meningkatkan kualitas suatu instansi sekolah. Contoh Penelitian Tindakan Kelas Salah satu keberhasilan guru dalam mengajar siswanya bisa dilihat melalui nilai. Semakin banyak siswa yang bisa melampaui KKM, semakin besar tingkat keberhasilan guru dalam mengajar. Hal itu berlaku untuk semua mata pelajaran. Adapun contoh PTK adalah sebagai berikut. Misalnya, guru A mengampu mata pelajaran Matematika di SMP B kelas VII, dari hasil penilaian selama tengah semester, rata-rata perolehan nilai Matematika di kelas VII C hanya 6,0. Sementara itu, KKM yang diharapkan adalah 7,5. Dari 30 siswa kelas VIIC, hanya 5 anak yang berhasil mendapatkan nilai di atas 7,5. Dari kondisi ini, tentu terjadi kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Sebagai guru yang mengampu mata pelajaran terkait, guru A tidak bisa tinggal diam. Guru A harus melakukan berbagai tindakan untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas VIIC. Tindakan itu bisa berupa penerapan media pembelajaran seperti visualisasi, permainan, alat peraga, dan sebagainya. Jika Bapak/Ibu ingin melihat contoh PTK SMP dan SMA beserta hasilnya, silahkan buka link berikut. Contoh PTK SMP Contoh PTK SMA Proposal Penelitian Tindakan Kelas Proposal PTK Kesulitan yang sering dialami oleh guru sebelum melakukan penelitian tindakan kelas adalah membuat proposal PTK. Di bagian proposal akan terlihat konsep PTK yang nantinya dikembangkan dalam penelitian. Adapun bagian-bagian proposal PTK adalah sebagai berikut. Bagian awal terdiri dari halaman sampul, lembar persetujuan, kata pengantar, dan daftar isi. Bagian pokok terdiri dari pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah dan pemecahannya, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, kajian teori, kajian hasil penelitian yang relevan, hipotesis, rencana penelitian, subyek penelitian, prosedur PTK, serta pengumpulan dan analisis data. Bagian akhir, terdiri dari penutup, daftar istilah jika ada, daftar pustaka, dan lampiran. Langkah-Langkah Membuat Penelitian Tindakan Kelas Langkah-langkah yang membuat PTK yang harus Bapak/Ibu perhatikan adalah sebagai berikut. Menemukan lalu mendeskripsikan suatu permasalahan menggunakan berbagai metode. Mencari solusi pemecahan masalah dengan berbagai pendekatan, strategi, trik, atau kiat. Membuat rumusan masalah berupa pertanyaan atau pernyataan. Membuat tujuan PTK sesuai permasalahan yang dipilih. Membuat susunan perspektif, konsep, atau perbandingan yang bisa dijadikan landasan pelaksanaan PTK. Menyusun rangkaian tindakan yang nantinya bisa memecahkan masalah yang ada. Menetapkan cara untuk mengumpulkan data dan instrumen untuk mendapatkan data. Membuat analisis data. Metode Penelitian Tindakan Kelas Metode PTK adalah metode yang digunakan dalam proses penelitian tindakan kelas. Metode PTK dijalankan berdasarkan model PTK yang telah ada. Model PTK yang bisa dijadikan pilihan adalah Model Kurt Lewin, Model Kemmis & McTaggart, Model John Elliot, dan Model Hopkins. Untuk penjelasan masing-masing model bisa Bapak/Ibu lihat di bawah ini. Model Penelitian Tindakan Kelas Model PTK yang umumnya dikenal ada empat, yaitu sebagai berikut. 1. Model PTK Kurt Lewin Model PTK Kurt Lewin merupakan model PTK yang pertama kali ada. Model PTK ini dikenalkan oleh Psikolog Sosial asal Jerman, yaitu Kurt Lewin. Komponen pokok yang dilakukan pada Model PTK Kurt Lewin meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. 2. Model PTK Kemmis & McTaggart Model PTK ini dikembangkan dari Model PTK Kurt Lewin. Namun, pada Model PTK Kemmis & McTaggart, komponen tindakan dan pengamatan menjadi satu kesatuan. 3. Model PTK John Elliot Model PTK John Elliot juga dikembangkan atas dasar Model PTK Kurt Lewin. Hanya saja, pada Model PTK John Elliot setiap komponen tindakan memuat beberapa langkah, misalnya langkah 1, 2, 3, dan seterusnya. Hal itu mengacu pada banyaknya pokok bahasan di setiap mata pelajaran. 4. Model PTK Hopkins Pengembangan Model PTK Hopkins tidak bisa dilepaskan dari model PTK pendahulunya. Namun demikian, Hopkin berhasil menyusun model PTKnya sendiri, yaitu sebagai berikut. Start – audit – perencanaan konstruk – perencanaan tindakan – implementasi dan evaluasi. Dari keempat model PTK di atas, model yang paling mudah untuk Bapak/Ibu jadikan referensi adalah Model PTK Kemmis & McTaggart. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Pada dasarnya, penelitian tindakan kelas dilakukan melalui beberapa siklus atau pengulangan siklus. Setiap siklusnya mengacu pada metode PTK yang dijelaskan sebelumnya, yaitu terdiri dari empat tahap berikut. 1. Tahap perencanaan Pada tahap ini, peneliti harus mempersiapkan dengan matang konsep penelitian yang akan dijalankan, misalnya rencana pembelajaran beserta instrumennya. 2. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan adalah tahap penting penentu keberhasilan penelitian. Pada tahap inilah Bapak/Ibu akan mengeksekusi rencana yang telah dibuat. Pada tahap ini, Bapak/Ibu harus bisa mengajar dengan baik dan apa adanya. Artinya, jangan terlihat tegang dan seolah-olah terpaksa. 3. Tahap pengamatan Pada tahap pengamatan, ada dua hal yang harus Bapak/Ibu amati, yaitu kegiatan belajar siswa dan kegiatan mengajar Bapak/Ibu. Kegiatan belajar siswa bisa Bapak/Ibu pantau selama proses pembelajaran berlangsung. Sementara itu, kegiatan mengajar Bapak/Ibu bisa dipantau oleh orang lain kolaborator misal teman sesama guru. 4. Tahap refleksi Tahap refleksi bisa berupa diskusi antara Bapak/Ibu dan kolaborator. Diskusi bertujuan untuk membagikan hasil pengamatan kolaborator terhadap kinerja Bapak/Ibu di kelas. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas Rancangan PTK meliputi kegiatan berikut. Menentukan model PTK yang tepat untuk diterapkan di suatu sekolah. Membuat desain dan menyusun langkah-langkah tindakan. Melakukan identifikasi untuk semua komponen yang dibutuhkan, misalnya pihak kolaborator, program, dan jawal pelaksanaan. Menyiapkan instrumen penelitian misalnya alat, pedoman observasi, media pembelajaran, dan sebagainya. Laporan Penelitian Tindakan Kelas Laporan PTK adalah bentuk ungkapan secara ilmiah untuk menyampaikan hasil penelitian yang telah dilakukan. Di dalam laporan memuat hal-hal detail tentang konsep PTK dan hasilnya. Laporan PTK bisa dijadikan dokumen acuan bagi orang lain yang akan melakukan PTK. Format penulisan laporan PTK hampir sama dengan laporan penelitian lain. adapun format laporan PTK adalah sebagai berikut. 1. Bagian awal Bagian awal terdiri dari sampul, halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, dan daftar tabel maupun lampiran. 2. Bagian inti Bagian inti terdiri dari empat bab, yaitu sebagai berikut. a. Bab I Pendahuluan Latar belakang masalah Identifikasi masalah Rumusan masalah Tujuan penelitian Manfaat penelitian b. Bab II Kajian Pustaka Landasan teori Hasil penelitian yang relevan Kerangka pikir Hipotesis tindakan c. Bab III Metode Penelitian Pengaturan dan karakteristik subjek penelitian Variabel penelitian Prosedur penelitian Data dan cara pengumpulan Indikator kinerja Analisis terhadap data d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Pelaksanaan tindakan Hasil analisis data Pembahasan e. Bab V Simpulan dan Saran Penutup Daftar Pustaka Lampiran jika ada Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Setelah proposal Bapak/Ibu disetujui, Bapak/Ibu bisa langsung melakukan PTK. Hasil dari PTK tersebut akan disampaikan dalam bentuk laporan dan dipublikasikan dalam bentuk jurnal. Penulisan jurnal harus mengikuti kaidah umum yang telah ditentukan, yaitu sebagai berikut. Ukuran font arial 10 Satu halaman terdiri dari dua kolom kecuali bagian abstrak Page size A4 Spasi = 1 Justify Adapun format jurnal PTK meliputi hal-hal berikut. 1. Abstrak Abstrak berisi garis besar penelitian yang sedang dilakukan. Di dalam abstrak harus memuat tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. 2. Pendahuluan Pendahuluan berisi latar belakang dilakukannya PTK, tujuan diadakannya PTK, dan ulasan sedikit dasar teori yang melandasi penelitian. 3. Metode Penelitian Metode penelitian berisi tentang langkah-langkah apa yang akan dilakukan selama penelitian beserta timeline waktunya. 4. Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan memuat hasil penelitian yang nantinya akan dibahas sesuai teori yang ada. Di bagian ini, Bapak/Ibu harus menunjukkan seluruh data yang diperoleh selama penelitian. 5. Kesimpulan Di bagian kesimpulan, Bapak/Ibu akan menemukan kesesuaian antara metode penelitian dan hasil akhir yang diharapkan. 6. Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat seluruh referensi yang Bapak/Ibu jadikan rujukan dalam melakukan penelitian. Referensi yang digunakan harus referensi resmi dari textbook, jurnal penelitian, dan laporan penelitian. Artinya, Bapak/Ibu tidak bisa menggunakan referensi sembarangan, misalnya blog, youtube, sosial media, dan sebagainya. Contoh jurnal PTK bisa dilihat di link berikut. Setelah melihat pembahasan di atas, apakah Bapak/Ibu sudah siap melakukan PTK? Pada prinsipnya, pelaksanaan PTK sama dengan skripsi. Hanya saja, PTK dilaksanakan di dalam kelas dan melibatkan para peserta didik. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang penelitian tindakan kelas. Semoga menginspirasi dan bermanfaat buat Bapak/Ibu. Tetap semangat dan Salam Quipper! [spoiler title=SUMBER] Penulis Eka Viandari
.
  • 6ybyre2qxd.pages.dev/796
  • 6ybyre2qxd.pages.dev/470
  • 6ybyre2qxd.pages.dev/290
  • 6ybyre2qxd.pages.dev/255
  • 6ybyre2qxd.pages.dev/938
  • 6ybyre2qxd.pages.dev/469
  • 6ybyre2qxd.pages.dev/470
  • 6ybyre2qxd.pages.dev/869
  • 6ybyre2qxd.pages.dev/605
  • 6ybyre2qxd.pages.dev/624
  • 6ybyre2qxd.pages.dev/733
  • 6ybyre2qxd.pages.dev/946
  • 6ybyre2qxd.pages.dev/191
  • 6ybyre2qxd.pages.dev/157
  • 6ybyre2qxd.pages.dev/72
  • bagaimana jika ptk tidak berhasil