Jikaingin menerbitkan buku sendiri, anda harus mencari distributor yang baik untuk buku yang akan diterbitkan dalam bentuk cetak. Penulisan daftar pustaka jika tidak ada tahun terbit. Mengapa sangat penting karena hal pertama yang wajib dimiliki oleh setiap pelaut adalah buku pelaut namun tidak semua pelaut mengetahui cara untuk melakukan cek terhadap buku pelautnya.
Cara menerbitkan buku sendiri itu mudah jika tahu caranya. Bagaimana jika tidak tahu? Tentu saja kamu bisa mencari tahu. Kamu bisa mengetahuinya di pembahasan artikel kali ini. Yuks, langsung saja kita simak ulasannya sebagai berikut. Daftar Isi Artikel 1Mengapa Influencer Atau Seorang Ahli Harus Menerbitkan Buku?10 Cara Menerbitkan Buku Sendiri1. Naskah Siap2. Desain Cover3. Modal Menerbitkan4. Tata Letak Naskah Layout5. Mengurus ISBN6. Menentukan Klasifikasi Buku7. Menghubungi Penerbitan8. Hak Cipta9. Menentukan Harga10. Branding & Marketing BukuManfaat Menerbitkan Buku Secara Mandiri1. Pendapatan Pasif2. Mengurangi Birokrasi3. Biaya Penerbitan Lebih Murah4. Tidak Ada “Buku Return”5. Kontrol Penuh Atas Pengelolaan Naskah6. Hubungan Langsung dengan Pembaca7. Jangkauan Penjualan Buku Lebih Luas Mengapa Influencer Atau Seorang Ahli Harus Menerbitkan Buku? Barangkali ada diantara kamu yang bertanya, seberapa penting menerbitkan buku? Tentu saja jawabannya relative. Tergantung dari profesi dan kepentingan masing-masing orang. Jika kamu seorang ahli, influencer dan seorang dosen yang ingin mendapatkan poin kredit, menerbitkan buku itu sangat penting. Sementara bagi sebagian orang yang bekerja dibidang lain, mungkin menerbitkan buku sendiri tidak terlalu penting. Karena mamang tidak ada kebutuhan dan kepentingan di sana. Contoh sederhana, seorang influencer, menerbitkan buku sendiri itu penting untuk tujuan personal branding. Begitupun seorang ahli seorang ahli, demi kredibilitas menerbitkan buku sendiri bisa menambahkan kredibilitas. Begitupun dengan profesi seorang dosen. Setidaknya dengan menerbitkan buku sendiri, selain akan mendapatkan poin kredit, juga bisa menaikan pangkat dosen itu sendiri. lantas bagaimana cara menerbitkan buku sendiri? langsung kita ulas di sub bab di bawah. 10 Cara Menerbitkan Buku Sendiri Setelah mengetahui seberapa penting dan alasan menerbitkan buku, kita langsung ulas satu persatu 10 cara menerbitkan buku sendiri, di bawah ini. 1. Naskah Siap Cara menerbitkan buku sendiri yang palin utama, naskah harus sudah siap. Nah, berbicara tentang kesiapan naskah, ada beberapa hal yang wajib kamu ketahui. pembaca tidak akan membaca naskah yang pembahasannya umum dan familiar. Pembaca lebih senang dengan naskah yang memiliki sudut pandang dan pembahasan unik dan berbeda daripada yang lain. Jadi buat kamu yang ingin menerbitkan buku sendiri, perhatikan hal ini. Tujuannya menulis sesuai permintaan pasar adalah, agar buku yang diterbitkan di lirik dan laris dibeli. Ketika buku laris dibeli. Kamu pun pasti akan mendapatkan pemasukan dari sana. Pastikan juga, naskah benar-benar sempurna. Tidak ada kesalahan typo, kesalahan kalimat, dan isinya memang mudah dipahami. Agar lebih afdol lagi, kamu bisa mencari jasa atau tenaga editor untuk mengecek naskah kamu, sebelum diterbitkan ke penerbit. Saat hendak menerbitkan buku, jangan semata-mata berorientasi pada uang yang akan didapatkan, tetapi juga penting sekali memperhatikan kualitas isi buku. Apakah buku ini akan memberikan perubahan hal yang baik dan memberi kemanfaatan untuk pembaca? Karena jika berorientasi pada penghasilan atau uang, dikhawatirkan akan mengindahkan kualitas konten naskah. Nah, masih belum siap dan masih dalam pengembangan IDE? kalian hubungi bukunesia nanti akan dibantu pengembangan ide untuk buku dan penulisannya. Apa kendalamu saat menulis buku? 2. Desain Cover Cara menerbitkan buku sendiri yang kedua setelah naskah sudah siap. Maka kamu wajib menyiapkan desain cover buku. Rata-rata penerbit yang menyediakan jasa cetak buku sendiri, akan menyuruh penulis untuk menyiapkan desain cover. Jika desain cover dibuatkan oleh pihak penerbit, umumnya akan dikenai biaya tambahan. Untuk masalah harga, setiap penerbit memiliki standar harga yang berbeda-beda. Bagaimana jika tidak membuat desain cover buku? Padahal harus menyiapkannya sendiri jika ingin menerbitkan buku. Jadi kamu memang harus mencari jasa desain cover buku sendiri. Atau mungkin kamu punya teman atau saudara yang bisa membuat desain cover buku, kamu bisa memanfaatkan mereka. Tentu saja dari segi harga, bisa dinegosiasikan dan harganya pun jauh lebih murah. Untuk meminimalisir kesalahan pembuatan desain cover, kamu bisa mencari desain cover professional. kenapa? Karena dalam membuat desain cover buku ada standar aturan yang perlu diperhatikan. Misal masalah font, ukuran, dan warna dan masih banyak lagi. Baca artikel ini juga Apa itu Blurb Buku? Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! 3. Modal Menerbitkan Modal menerbitkan buku Karena konteksnya adalah menerbitkan buku sendiri, maka kamu harus ada modal uang untuk mengganti biaya cetak. Banyak penulis pemula yang ingin menerbitkan bukunya sendiri bertanya, berapa sih harga menerbitkan buku? Banyak yang beranggapan dan takut menerbitkan buku sendiri karena mengeluarkan banyak uang hingga puluhan dan ratusan juta. Ternyata tidak sebanyak itu. terutama jika kamu menerbitkan buku dalam jumlah kecil, misal 10 eksemplar buku. Tentu biaya yang akan kamu keluarkan lebih sedikit. Secara nominal modal uang menerbitkan buku, setiap penerbit memiliki harga yang berbeda-beda. Ya, untuk mencetak 10 eksemplar buku kira-kira kamu harus mengeluarkan 1-2 juta saja, kadang bisa kurang dan bisa lebih. Itupun nanti tergantung dari jenis kertas, ketebalan jumlah halaman yang kamu tulis dan tergantung dari apakah isi naskah akan ditulis dalam bentuk berwarna atau polosan. 4. Tata Letak Naskah Layout Saat menulis buku, kamu menuliskannya di lembar Ms Words standar bukan? Nah, buat kamu yang ingin menerbitkan buku sendiri, harus melakukan layout lagi sesuai dengan ukuran buku yang akan kamu cetak nanti. Jadi harus memproses dari awal lagi. Di tahap ini, banyak juga yang menanyakan bagaimana cara melayout buku. Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, bisa mencari orang yang bisa melayout dan membayar mereka. Atau bisa juga menyerahkan kepada pihak penerbit agar dilayout oleh tim. Tentu saja kamu juga harus siap menyediakan uang untuk biaya layout. Oh iya, ada juga penerbit yang memberikan pelayanan gratis berupa layout gratis dan desain cover gratis bagi setiap penulis yang hendak menerbitkan buku sendiri di penerbitnya. Salah satu penerbit itu adalah Deepublish dan Bukunesia. Nah, jadi buat kamu yang ingin tidak mau repot dan pusing masalah teknis layout, bisa langsung terbitkan di sini. Baca juga Sistematika Buku Non Fiksi 5. Mengurus ISBN Kamu tahu ISBN? ISBN adalah nomor berseri yang berperan sebagai identifikasi buku. Kamu bisa baca tentang ISBN di sini. Sekarang pengurusan ISBN buku lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Pengurusan ISBN sekarang pun cukup dilakukan secara online, maka nomor akan keluar dengan sendirinya. Permasalahannya adalah, saat kamu ingin menerbitkan ISBN sendiri pertama kalinya, ada beberapa unsur yang susah dilakukan. Misalnya harus berbadan usaha/lembaga atau organisasi. Itu sebabnya banyak jasa mendaftarkan ISBN bagi perorangan, dan harus membayar sebesar uang. Padahal dari pihak resmi, ISBN tidak dikenakan biaya. Nah, buat kamu yang tidak ingin repot mengurus hal-hal seperti itu. Kamu pun bisa menanyakan kepada pihak penerbit. Apakah pihaknya menguruskan ISBN atau harus dijalankan oleh pihak penulis. Di penerbit Deepublish dan bukunesia, masalah ISBN akan diurus, penulis hanya terima jadi. Jadi, buat kamu yang awam dan tidak paham akan hal itu, tidak perlu khawatir lagi. 6. Menentukan Klasifikasi Buku Cara menerbitkan buku sendiri yang selanjutnya, kamu harus menentukan klasifikasi buku sendiri. misal, kamu menerbitkan buku novel, buku pendidikan atau buku motivasi. Tujuan klasifikasi buku untuk memudahkan dalam mengklasifikasi buku. Beberapa kasus kualifikasi buku juga akan memudahkan pihak penerbit. Sebagai penulis pun juga jadi tahu target penerbit yang tepat. Misal, naskah kamu adalah naskah fiksi novel, maka kamu harus melihat karakter penerbit buku yang menerbitkan buku-buku fiksi itu penerbit mana saja. Jangan sampai salah memilih karakter penerbit. Naskah novel, ditawarkan ke penerbit yang tidak menerbitkan karakter fiksi. Jadi, secara tidak langsung penulis dituntut kritis selama hendak menerbitkan bukunya sendiri. 7. Menghubungi Penerbitan Jika semua poin di atas sudah disiapkan semuanya, langkah selanjutnya adalah menghubungi penerbit. Nah, di sinilah yang harus kamu perhatikan. Sebelum memutuskan menghubungi penerbit buku, kamu harus mencari tahu karakter dan jenis penerbitnya. Ada dua jenis penerbitan buku, yaitu penerbit mayor dan penerbit minor. A. Penerbit mayor Penerbit mayor adalah penerbit besar. Jika kamu menerbitkan buku di sana, kamu tidak perlu mengeluarkan modal atau mengeluarkan uang biaya cetak. Hanya saja, persaingan bisa masuk ke penerbit mayor sangat disiplin, ketat dan berat. Dari segi waktu, memakan waktu yang lebih lama dibandingkan penerbit minor. Berapa lama sih waktu yang dibutuhkan? Paling cepat tiga bulan, dan saya pernah sampai lebih dari setahun. Itu pun saya rajin menanyakan nasib dan kabar naskah saya. B. Penerbit minor Penerbit minor kebalikan dari penerbit mayor. Penerbit minor diidentikan dengan penerbit indie. Nah, hampir semua jenis naskah dan genre naskah, bisa diterbitkan oleh penerbit minor. Terkait jumlah buku yang dicetak pun bisa direkues berdasarkan kebutuhan penulis. Penerbit minor diidentikkan pula dengan penerbit self publishing. Dimana penulis bisa menerbitkan buku secara satuan. Mulai dari 2-10 eksemplar buku saja. atau bisa juga puluhan dan ratusan eksemplar yang notabennya jumlahnya lebih kecil dibandingkan mayor sekali cetak bisa langsung 1000 eksemplar. Dari kedua jenis penerbit buku di atas, keduanya memiliki karakternya sendiri-sendiri. Ada penerbit yang fokus pada buku-buku tertentu, misal fokus mencetak buku fiksi, mencetak buku politik, mencetak buku ajar. Dan rata-rata penerbit indie/minor/self publishing tidak melihat jenis buku apa. 8. Hak Cipta bagi seorang seniman, seorang penulis dan seorang pencipta wajib tahu tentang hak cipta. Sebenarnya Hak cipta masih menjadi bagian dari HAKI hak kekayaan Intelektual yang berperan untuk melindungi hasil karya, hasil cipta yang lahir dari pemikiran murni si pencipta. Hak cipta ini memiliki cakupan yang sangat luas. Tidak hanya untuk karya buku saja, tetapi juga ilmu pengetahuan, seni musik, program komputer hingga ekonomi kreatif lainnya. hak cipta dapat pula diartikan sebagai hak eksklusif yang lahir secara otomatis yang didasarkan pada prinsip deklaratif. Nah, adapun masa perlindungan hak cipta yang dilansir oleh sebagai berikut Perlindungan Hak Cipta Seumur Hidup Pencipta + 70 Tahun. Program Komputer 50 tahun Sejak pertama kali dipublikasikan. Pelaku 50 tahun sejak pertama kali dipertunjukkan. Produser Rekaman 50 tahun sejak Ciptaan difiksasikan. Lembaga Penyiaran 20 tahun sejak pertama kali di siarkan. Adapun peran penting hak cipta, diantaranya melindungi hak kekayaan intelektual yang di duplikat atau dibajak, maka karya kamu memiliki kekuatan hukum atau dilindungi secara hukum. 9. Menentukan Harga Cara menerbitkan buku sendiri yang kesembilan adalah menentukan harga buku. Bagaimana cara menentukan harga biaya buku dapat dilakukan dengan cara menambahkan beban biaya yang sudah disebutkan di atas. Untuk memudahkan, berikut rumusnya. Harga Buku = Biaya Pracetak + Biaya Produksi /Jumlah Buku yang dicetak Keterangan Biaya pracetak desain sampul, layout, penyuntingan, pengurusan ISBN Biaya produksi biaya yang telah disepakati dengan pihak penerbit Jumlah buku yang dicetak Setiap penerbit memiliki batas minimal cetak buku, ada yang minimal cetak 10 eksemplar dan lain sebagainya. Nah, mudah bukan cara menentukan harga buku sendiri. Jika kamu kamu tidak ingin pusing mengurus masalah penentuan harga buku, kamu bisa menyerahkan ke pihak penerbit. Biasanya pihak penerbit akan mengkalkulasi dan menentukan harga yang pas. Kecuali kamu benar-benar ingin mengurus semuanya sendiri, dan ini tentu saja lebih ribet. Namun dari segi harga juga jauh lebih murah. 10. Branding & Marketing Buku Langkah terakhir adalah melakukan branding dan marketing buku. Dua hal ini adalah langkah yang paling penting dan paling krusial. Hal yang perlu diingat. Jika kamu memutuskan menerbitkan buku sendiri, maka kamu sebagai penulis sekaligus sebagai penjual dan seorang marketing. Jadi kamu harus memasarkan buku kamu sendiri. Buat yang memiliki link yang luas, tentu tidak menjadi masalah. akan menjadi masalah jika tidak memiliki relasi sama sekali. Tentu saja pemasarannya juga akan lebih susah. Penting nih memahami persiapan launching Buku Jika kamu punya uang lebih banyak, kamu membayar jasa distributor buku agar penyebaran penjualannya luas. Namun jika uang pun sudah habis, salah satu jalan utama nya adalah menjalankan sendiri dengan strategi branding dan marketing buku. a. Branding Branding upaya mengenalkan produk, brand atau bentuk lain kepada khalayak. Tujuan branding adalah membantun persepsi atau citra positif di mata publik. Selain itu, branding juga bertujuan untuk membangun kepercayaan orang lain terhadap brand yang kita perkenalkan. Pada dasarnya, branding sudah biasa dilakukan oleh pelaku bisnis, yang bertujuan banyak hal. Diantaranya sebagai pembeda, sebagai promosi, daya tarik ke konsumen, membangun citra, alat pengendali pasar, mempengaruhi psikologi konsumen, dan masih banyak lagi. Namun cara ini pun akhirnya juga dapat dilakukan untuk perseorangan. Salah satunya untuk membranding buku yang kamu terbitkan sendiri. b. Marketing buku Branding buku dengan marketing buku sebenarnya tidak jauh berbeda. Bedanya, ketika melakukan marketing, fokus kamu terfokus pada hasil akhir atau closing. Berbicara marketing pun ada banyak yang bisa dilakukan. Kamu bisa melakukan marketing secara offline, atau bisa juga melakukan marketing secara online. Dari dua cara ini, marketing online yang sekarang menjadi daya tarik dan paling efektif serta murah. Cara marketing secara online, bisa kamu lakukan secara organic. Misalnya menjual di marketplace atau di media sosial. Jika jumlah follower di media sosial kamu sedikit, memang menjadi masalah. Kamu bisa meng endorse salah satu teman atau kenalan yang memiliki jumlah follower tinggi untuk membeli buku kamu. Atau bisa juga dengan cara lain, misal memasang iklan di media sosial, ini juga cara yang efektif. Sayangnya membangun marketing buku saja tanpa ada branding rasanya ada yang kurang. Jadi dua-duanya harus berjalan beriringan. Itulah dua cara memasarkan buku kamu sendiri. Jika Anda seorang dosen, maka kamu bisa mewajibkan atau menyarankan mahasiswa untuk membeli buku Anda untuk bahan pembelajaran selama di kelas. Semoga dari sepuluh cara menerbitkan buku sendiri di atas, memberikan pemahaman, memberikan jalan yang pas dan tepat buat kamu melangkah. Mau segera punya buku sendiri dan masih ragu atau bingung untuk menulis buku? Silakan baca ebook eksklusif menulis buku disini Ebook Gratis Menulis Buku Hingga Terbit. Jika ingin tau penawaran khusus buat Anda menerbitkan buku, silakan cek di Penerbit Buku Berkualitas. Manfaat Menerbitkan Buku Secara Mandiri Manfaat Menerbitkan Buku Secara Mandiri Berikut adalah beberapa manfaat penting dari menerbitkan buku secara sendiri atau mandiri. 1. Pendapatan Pasif Menerbitkan buku sendiri membuka peluang penghasilan pasif, tanpa batasan waktu. Selain itu, penulis memegang kendali penuh atas penjualan dan penetapan harga buku, memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan lebih. 2. Mengurangi Birokrasi Dalam self-publishing, penulis dapat melewati birokrasi yang ada dalam penerbitan melalui penerbit besar. Ini berarti penulis dapat lebih cepat dan efisien dalam proses penerbitan. 3. Biaya Penerbitan Lebih Murah Penerbitan self-publishing umumnya memerlukan biaya yang lebih rendah dibandingkan penerbitan tradisional. Penulis juga memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan jumlah buku yang dicetak sesuai dengan anggaran dan permintaan pasar. 4. Tidak Ada “Buku Return” alam self-publishing, penulis tidak perlu khawatir tentang buku return, yaitu buku yang tidak terjual dan dikembalikan ke penerbit. Ini karena penulis hanya mencetak ulang buku ketika ada pesanan. 5. Kontrol Penuh Atas Pengelolaan Naskah Penulis memiliki kendali penuh atas aspek teknis seperti tata letak, desain, dan editing buku. Beberapa penerbit self-publishing juga menawarkan layanan desain dengan biaya tambahan atau bahkan gratis. 6. Hubungan Langsung dengan Pembaca Self-publishing memungkinkan penulis untuk menjalin hubungan langsung dengan pembaca, yang berpotensi membangun basis penggemar yang solid. 7. Jangkauan Penjualan Buku Lebih Luas Dalam self-publishing, penulis memiliki kebebasan untuk menjual buku di berbagai marketplace internasional, memperluas jangkauan penjualan. FAQ Mengenai Menerbitkan Buku Apakah boleh menerbitkan buku sendiri?Boleh saja dan tidak ada larangan. Namun, untuk buku bisa dijual secara resmi dan tidak takut untuk diplagiat maka perlu yang namanya penerbit buku terpercaya. Selain itu, penerbit juga akan bantu sebagai kurator dan editor naskah yang masuk biar sesuai dengan kaidah pasar. Apakah menerbitkan buku harus izin?Tidak ada izin apapun untuk menerbitkan buku. Apakah menerbitkan buku di bayar?Dibayar dengan royalti hingga 10%. Namun, kalau Anda menerbitkan buku di Bukunesia, maka bisa mencapai 15%.dibutuhkanliterasi dalam bentuk buku yang diterbitkan. Buku perpajakan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak terutama oleh kalangan mahasiswa, dosen dan masyarakat wajib pajak pada umumnya. llmu perpajakan membahas tentang sejarah, undang-undang dan peraturan pajak, sistem perpajajakan yang dianut
Bentuk Buku Yang Diterbitkan Tts. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan tts bentuk buku yang akan diterbitkan. Proses pencarian yang sangat Buku Yang Diterbitkan Tts Sekolah Siswa from perdana karya wynne terbit pada 21 desember 1913, dan menjadi rubrik. Oyun zor ve zordur, bu yüzden birçok insanın yardıma ihtiyacı var. Dikutip dari buku utak atik otakTts Perdana Karya Wynne Terbit Pada 21 Desember 1913, Dan Menjadi kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan tts bentuk buku yang akan diterbitkan. Bahse gireriz tts pintar oyununda zor bir seviyede kaldın, değil mi? Bentuk terbentuk diumumkan diterbitkan karangan seseorang yang belum Tts Kompas Klasika No 10, 2017 januari 13, 2017 oleh soal unbk Words answers » tts pintar cevaplari » level 129 » istilah untuk orang dari. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari tts teka teki silang populer yang biasa Pencarian Yang Sangat yardım, hileler, bazı hileler de dahil olmak üzere tts pintar ile ilgili her şey yanıtlar. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan tts bentuk buku yang diterbitkan. Jenis buku digital adalah sebuah buku Sekarang, Giliran Permainannya Tts Pintar Bentuk Buku dari buku utak atik otak Buku ajar yang telah diterbitkan oleh kementerian agama republik. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari tts teka teki silang populer yang biasa muncul Di Ujung Barat Daya Eropa Foto menentukan penerbitan yang kamu jadikan tujuan cobalah pastikan ingin menerbitkan di jenis penerbitan. Oyun zor ve zordur, bu yüzden birçok insanın yardıma ihtiyacı var. Nama untuk bentuk buku yang diterbitkan. bentuk buku diterbitkan yang
Biasanya buku yang diterbitkan penerbit buku cetak memiliki fisik yakni terdiri dari berbagai halaman, sementara buku digital yang diterbitkan penerbit buku cetak adalah dalam bentuk buku elektronik yang berisi informasi yang bisa diakses secara digital menggunakan alat dan disajikan dalam format teks, gambar, atau bahkan beberapa menyisipkan video di dalamnya.
Unduh PDF Unduh PDF Menulis buku yang bagus adalah pencapaian yang besar. Buku karya Anda bisa mengubah Anda menjadi selebritas dan/atau jutawan, atau sebaliknya hanya tergeletak di dasar rak toko buku. Sebagian besar orang tentu lebih suka pilihan yang pertama. Berikut ini beberapa kiat bermanfaat untuk membantu Anda mencapai ketenaran di dunia sastra. Awali dengan menentukan target harian yang bisa Anda capai. Setelah berhasil menyelesaikan buku, pertimbangkan pilihan untuk menerbitkannya. Sebelum berkomitmen secara resmi menulis karya sastra yang mungkin terkenal, ingatlah bahwa menerbitkan buku bukan hal yang mudah, terlebih jika Anda ingin karya Anda diterbitkan penerbit besar seperti Penguin Books atau HarperCollins. Terbukalah terhadap kemungkinan kegagalan dan kekecewaan di masa depan. Namun, jangan biarkan itu menghentikan usaha Anda. Banyak penulis yang terkenal saat ini pun pernah mengalami banyak penolakan. Siapa tahu? Suatu hari nanti, nama Anda mungkin sejajar dengan penulis seperti Rowling, James Patterson, dan penulis terkemuka lainnya. 1 Mulailah mencari ide. Tuliskan beberapa ide. Setelah itu, pilihlah salah satu yang Anda sukai. Sebagian orang bisa mulai menulis dengan satu kalimat sebagai inspirasi. Sebagian lain membutuhkan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun memikirkan suatu cerita sebelum bisa menuliskan satu patah kata pun. Tidak jadi masalah Anda termasuk tipe penulis seperti apa. Yang penting ikuti saja bergulirnya ide yang akan membawa Anda memasuki dunia yang sama sekali baru dan asing. Stephen King, seorang penulis terkenal mengatakan bahwa dia tidak menuliskan ide-idenya di dalam buku. Menurut pendapatnya, “Buku catatan penulis justru menjadi cara yang ampuh di dunia untuk mengabadikan ide-ide buruk”.[1] Namun, bukan berarti Anda tidak boleh menuliskan ide-ide ke dalam buku catatan yang bisa Anda bawa-bawa. Jika Anda menyukai metode ini, ambil saja buku catatan dan mulailah menuliskan ide-ide yang melintas di pikiran. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati saat memilih ide mana yang akan ditulis. Tanyakan kepada diri sendiri, jika ide tersebut tidak dicatat, apakah Anda akan mengingatnya esok karena cukup bagus? Setelah menemukan inspirasi untuk ide yang ingin ditindaklanjuti, mulailah menulis. KIAT PAKAR Lucy V. Hay adalah penulis, editor skrip, dan penulis blog yang membantu penulis lain melalui lokakarya kepenulisan, kursus, dan blog berjudul Bang2Write. Lucy adalah produser dua Brit Thrillers merangkap editor dan penasihat skrip untuk berbagai film berdurasi panjang maupun pendek. Lucy juga menulis Writing & Selling Thriller Screenplays untuk Creative Essentials dari Penerbit Kamera Books dan lanjutannya, yaitu Drama Screenplays dan Diverse Characters. Novel debutnya mengambil genre kejahatan berjudul The Other Twin, dan saat ini diadaptasi ke layar lebar oleh FreeLast TV, pembuat film yang masuk nominasi Emmy atas karyanya Agatha Raisin yang tayang di saluran televisi Sky. Trik Pakar Semua orang suka akhir cerita yang bagus. Jadi, mengapa tidak memulai dari sana? Tentukan akhir cerita kemudian buat alurnya mundur dari sana. 2 Jangan khawatir soal kesalahan. Tulisan bisa diperbaiki nanti. Anda akan mendapatkan cerita-cerita terbaik dengan terus menulis dan tidak menatap layar komputer, sambil mengkhawatirkan setiap kesalahan kecil. Jika terus-menerus mengamati layar, Anda cenderung ingin mengubah segala sesuatunya saat itu juga, alih-alih melanjutkan menulis cerita. Jika berniat menulis buku dan bisa menerbitkannya, Anda mungkin harus menulis banyak draf sebelum bisa mengirimnya ke penerbit. Mungkin di dalam beberapa draf tersebut Anda melakukan perombakan besar-besaran terhadap cerita. Namun, pada awal penulisan, Anda hanya mencoba membangun sebuah dunia dan menuangkan ide di atas kertas, atau di layar komputer. Berfokuslah untuk membangun karakter. Sejumlah buku memiliki plot yang berat, dan itu tidak jadi masalah. Biasanya daya tarik utama sebuah buku adalah karakter-karakternya dan seberapa penting situasi yang Anda ciptakan untuk mereka. Meskipun plot menggerakkan cerita, momen-momen yang terjadi di antara karakter menjadi faktor penting yang membuat buku diminati pembaca. Entah Anda menulis cerita fantasi seperti Harry Potter, atau novel keras seperti Freedom karya Jonathan Franzen. Berfokuslah pada “Who” siapa yang Anda tulis. Dengan begitu, “When” kapan “Where” di mana “Why” Mengapa dan “How” bagaimana akan mengikuti secara alami.[2] 3 Buatlah target menulis harian. Seharusnya tidak batasan berapa banyak kata yang bisa Anda tulis setiap hari, tetapi setidaknya tetapkan batasan minimum. Dengan begitu, Anda bisa berfokus pada cerita. Entah Anda menetapkan target 300 kata per hari, atau menulis selama satu jam, hal ini dapat membantu Anda tetap pada tujuan. Mungkin 300 kata per hari tidak banyak, tetapi bisa menjadi permulaan yang baik. Jika Anda pendatang baru dalam dunia penulisan, buatlah target lebih kecil yang bisa dengan mudah Anda penuhi. Target yang besar akan lebih sulit dipenuhi dan sering kali akan menyebabkan Anda tidak menulis sama sekali. Anda mengambil satu langkah kecil setiap hari, dan pada akhirnya, Anda akan mencapai target besar dan final. Anda dapat meningkatkan target harian seiring waktu, atau jika Anda memiliki lebih banyak waktu luang untuk menulis. Pastikan saja Anda dapat mematuhi target tersebut. Meskipun Anda mengalami kemandekan dalam menulis, teruslah menulis dan penuhi target yang telah ditetapkan. Anda tidak akan pernah tahu kapan inspirasi itu akan datang. Bekerjalah di tempat yang tenang atau sepi. Menemukan tempat yang tenang sehingga Anda bisa tetap fokus, dan menjadikannya sebagai tempat pribadi sangat penting dalam proses menulis. Jika Anda harus menulis di kafe, carilah sudut yang memungkinkan Anda tidak merasa terganggu. 4 Tetaplah rajin. Banyak penulis yang mulai menulis dengan giat, tetapi perhatian mereka dengan cepat teralihkan, merasa frustrasi dengan proses yang lambat, atau bosan. Salah satu cara sederhana untuk mencegah hal di atas adalah dengan duduk di kursi dan bekerja. Mengikuti dan memenuhi target harian akan membantu Anda tetap berfokus pada tujuan. Dengan duduk di kursi dan terus menulis akan membantu Anda merealisasikan target itu. Cobalah untuk menyisihkan waktu untuk menulis setiap hari di samping target harian. John Grisham telah menerbitkan banyak buku laris, dan dia memulai karier menulisnya saat masih berprofesi sebagai pengacara. Dia bangun lebih pagi setiap hari dan menulis satu halaman. Jadikan menulis sebagai kebiasaan yang sulit dihentikan. Carilah tempat unik untuk menulis dan lakukan setiap hari pada waktu yang sama. 5 Mintalah masukan lebih awal. Meskipun Anda mungkin bersikap protektif terhadap karya Anda dan ingin menyembunyikannya sampai karya itu “siap”, hal itu tidak dianjurkan. Sering-seringlah meminta masukan lebih awal untuk tulisan Anda dari orang-orang yang bisa dipercaya dan akan memberikan pendapat secara jujur. Pertimbangkan untuk berpartisipasi dalam pelatihan penulis lokal jika Anda belum pernah melakukannya. Kelompok ini akan membantu Anda mengembangkan ide, memberikan masukan, dan membuat Anda merasa bertanggung jawab terhadap buku yang sedang dikerjakan. Manfaatkan internet. Jika Anda merasa gugup memperlihatkan karya Anda kepada orang lain, carilah forum daring yang memungkinkan Anda mendapatkan masukan dan melontarkan ide-ide. Forum seperti r/Writing on atau WritersDigest bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan masukan untuk pekerjaan Anda. Iklan 1 Tentukan kategori untuk buku Anda. Setelah menyelesaikan seluruh naskah, Anda bisa mengikuti pedoman yang diberikan oleh penerbit Allen and Unwin berikut ini Fiksi junior Untuk pembaca pemula, usia 5-8, jumlah kata Untuk pembaca yang lebih berpengalaman, usia 7-10, jumlah kata Untuk pembaca menengah, usia 11-14, jumlah kata Novel dewasa muda young adult Untuk pembaca remaja, usia 13-16, jumlah kata Untuk pembaca remaja yang lebih dewasa dan lebih tua, usia 15+, jumlah kata Untuk mendapatkan daftar lengkap dan informasi lebih lanjut mengenai penulisan dan penerbitan, lihatlah “Submission Guidelines” panduan mengirimkan naskah pada situs web Allen and Unwin.[1] 2 Periksa kembali dan edit ulang naskah Anda. Jangan merasa Anda tidak perlu lagi memeriksa naskah pada titik tertentu. Lakukan pengeditan sesering yang dibutuhkan. Anda harus mengedit naskah dan proses pengeditan mungkin membutuhkan perhatian yang sama besar seperti proses penulisan, bisa jadi lebih besar, tetapi Anda juga membutuhkan istirahat. Anda sudah menenggelamkan diri di dalam cerita yang Anda ciptakan ini dan sekarang waktunya untuk berlibur. Memberikan jeda kepada diri sendiri akan membantu Anda menyiapkan pola pikir pengeditan karena, sebagai editor, Anda harus memeriksa naskah tanpa melibatkan emosi, dan siap untuk melakukan pemenggalan di sana sini dan membuat perubahan. Saat memulai pengeditan, editlah sebanyak yang dibutuhkan, tetapi jangan terus mengedit jika Anda tidak tahu letak masalahnya. Jika tidak memiliki solusi yang konkret, Anda akan memenggal-menggal cerita dan tidak tahu bagaimana menyatukannya kembali. Mengedit secara berlebihan bisa terjadi dan berbahaya. Jadi, mintalah bantuan orang lain untuk memeriksa naskah. Orang lain bisa melihat gap yang Anda lewatkan karena kedekatan emosi antara Anda dan naskah. Mintalah bantuan seseorang yang tepercaya untuk memberikan komentar dan masukan. Selama ini Anda bekerja sendirian tanpa pengaruh dari luar. Pasti ada bagian-bagian yang harus diperbaiki, tetapi sulit untuk Anda temukan sendiri. Bacalah komentar dari orang lain, kemudian simpan komentar tersebut. Anda mungkin tidak menyukai komentar yang diberikan orang lain. Jadi, bacalah komentar itu, tenangkan diri, dan setelah beberapa waktu baca kembali komentar tersebut dan terapkan apa yang Anda anggap akan membantu. Buanglah komentar yang tidak perlu. 3 Mintalah editor untuk memeriksa naskah buku. Setelah mengedit naskah, mungkin sampai beberapa kali, sekarang saatnya Anda meminta editor yang sesungguhnya untuk memeriksa pekerjaan Anda. Mengedit tidak sama dengan menulis. Anda membutuhkan seseorang yang mengetahui cara menganalisis buku, menemukan masalah, dan memberi Anda saran mengenai cara menyatukannya kembali.[4] Editor profesional sangat penting jika Anda akan menerbitkan buku sendiri. Hal terakhir yang Anda inginkan adalah kesalahan ejaan yang mencolok, sekaligus konyol di halaman buku setelah semua kerja keras yang Anda lakukan. Editor yang tepat akan mampu memperjelas maksud tulisan dan mengikuti narasi tanpa mengubah gaya tulisan Anda.[5] Editor akan memeriksa naskah secara objektif dan membantu Anda memperbaiki kesalahan-kesalahan kecil seperti itu. Selain itu, dia juga dapat membantu menemukan makna sesungguhnya di balik semua kalimat-kalimat ekstra yang tidak diperlukan. Pada akhirnya, editor akan membuat buku Anda terlihat profesional. 4 Lakukan pemeriksaan terakhir untuk memastikan naskah siap diterbitkan. Setelah Anda dan editor selesai merevisi naskah menjadi versi finalnya, pastikan segala sesuatunya dalam keadaan rapi. Pastikan Anda menemukan judul yang baik untuk digunakan. Mulailah menciptakan euforia di media sosial. Buatlah halaman Facebook dan profil Twitter untuk buku Anda. Sering-seringlah menulis status untuk memberikan informasi terbaru tentang apa yang terjadi, langkah selanjutnya dan keseruan lainnya. Iklan 1 Pertimbangkan untuk menggunakan jasa agen literary agent. Agen literatur adalah orang-orang yang akan bekerja untuk Anda dan membantu buku diterbitkan dan dijual. Mereka memiliki kontak dengan orang-orang di industri buku yang bisa membantu Anda. Profesi agen belum terlalu populer di Indonesia sehingga Anda mungkin sulit untuk menemukannya dan mengajaknya bekerja sama, apalagi jika Anda masih baru.[6] Keberadaan agen tidak selalu dibutuhkan. Jika Anda akan menerbitkan buku sendiri, mungkin agen tidak diperlukan. Carilah agen di situs-situs pekerja lepas seperti Anda bisa mencari tahu apakah bisa mendapatkan jasa seorang agen literatur di sini.[7] Pastikan Anda berhati-hati dan memastikan agen tersebut dapat dipercaya sebelum memberikan naskah. Biasanya agen-agen di luar negeri memiliki semacam panduan jika Anda ingin bekerja sama dengan mereka. Ada beberapa hal yang harus disiapkan, di antaranya Surat permintaan query letter. Surat permintaan sepanjang satu halaman berisi penjelasan tentang naskah. Sinopsis Buku. Ringkasan singkat tentang cerita. Proposal nonfiksi jika Anda menulis buku nonfiksi. Proposal ini merupakan dokumen yang sangat terperinci, biasanya sekitar dua puluh sampai tiga puluh halaman, yang menguraikan argumentasi Anda mengapa naskah layak diterbitkan.[8] Beberapa sampel bab, atau seluruh naskah. 2 Lakukan riset tentang beberapa penerbit berbeda. Anda mungkin memutuskan untuk menerbitkan buku sendiri, tetapi buku yang diterbitkan oleh penerbit besar akan lebih menguntungkan karena mendapat eksposur yang lebih luas.[9] Sejumlah penerbit luar negeri bahkan hanya mau menerbitkan atau membaca materi yang direkomendasikan, atau naskah yang telah diperiksa oleh agen. Agen dan penerbit juga menyukai naskah yang berasal dari pengarang atau penulis yang sudah punya nama. Namun, bukan berarti Anda tidak memiliki kesempatan menarik perhatian mereka. Orang-orang ini ingin melihat bahwa Anda memiliki pengikut, dan bisa mempromosikan diri di media sosial. Jangan khawatir, sebagian besar penerbit di Indonesia bersedia menerima naskah meskipun tidak direkomendasikan oleh agen. Pelajari opsi-opsi untuk menerbitkan buku sendiri.[10] Menerbitkan buku sendiri bisa menjadi cara untuk menghindari sekelompok orang yang akan “menolak” naskah Anda. Akan tetapi, menerbitkan buku sendiri membutuhkan kerja keras, dan alasan orang menerbitkan buku dengan cara ini adalah karena mereka mengetahui cara terbaik melakukannya. Jika ingin menerbitkan buku sendiri, Anda harus mencari distributor yang baik untuk buku yang akan diterbitkan dalam bentuk cetak. Anda juga dapat menerbitkan buku sebagai buku elektronik eBook melalui Kindle Direct Publishing KDP dari Amazon. Belakangan ini tren menerbitkan buku sendiri semakin ramai di Indonesia. Carilah informasi lebih lanjut di situs-situs seperti Nulisbuku, Pustakapedia atau Stiletto Book.[11] 3 Persempit opsi penerbitan buku Anda. Setelah Anda memutuskan memilih beberapa penerbit lebih banyak akan lebih baik, mulailah melakukan riset secara mendalam mengenai mereka. Beberapa penerbit memilih untuk menerbitkan buku untuk dewasa saja dan hanya beberapa genre tertentu, sementara penerbit lain menerima naskah yang lebih beragam. Semua informasi seharusnya bisa diperoleh dari situs web penerbit. Beberapa penerbit memiliki panduan dan batasan kata berbeda, atau apakah buku Anda harus direkomendasikan atau tidak. Hampir semua penerbit meminta Anda mengirimkan naskah yang dicetak. Selain itu, perhatikan spesifikasinya. Beberapa penerbit lebih menyukai spasi ganda, dengan jenis dan ukuran fon tertentu, dan sebagainya. Patuhi persyaratan yang ditetapkan. Jangan mengirim naskah melalui surel atau cakram padat CD, kecuali disebutkan Anda boleh melakukannya. Jangan pernah mengirimkan naskah asli atau satu-satunya salinan yang Anda miliki. Beberapa penerbit tidak mengembalikan naskah jika ditolak. 4 Pertimbangkan untuk menerbitkan buku sendiri di internet. Menerbitkan buku elektronik sendiri menjadi pilihan yang semakin populer dan bisa mendatangkan kesuksesan. Peluang terbesar untuk metode ini adalah KDP yang dikelola Amazon. Anda cukup mengunggah naskah ke program yang tersedia dan mulai menjualnya. Anda dapat menggunakan layanan KDP secara gratis. Namun, Amazon akan meminta keuntungan hingga 70% dari hasil penjualan buku Anda. Jika ingin menerbitkan buku sendiri lewat internet, pastikan Anda telah meminta bantuan tenaga profesional untuk mengedit naskah dan mendesain sampul buku. Anda harus mengerjakan sendiri semua promosi untuk buku jika menggunakan metode ini. Bersikaplah realistis. Besar kemungkinan buku pertama Anda tidak akan langsung meledak dan menjadi buku terlaris. Jangan berharap Anda akan mendapatkan ketenaran dalam semalam. Dalam sebagian besar kasus, dibutuhkan beberapa buku dan waktu bertahun-tahun untuk memperoleh reputasi yang solid. 5 Tunggu dan bersabarlah. Kirimkan salinan naskah ke semua penerbit yang memungkinkan. Mungkin butuh waktu hingga empat bulan atau lebih sebelum naskah Anda dibaca dan diperiksa. Jika Anda mendapatkan “lampu hijau” dari penerbit, selamat! Anda akan melihat buku tersebut di toko buku! Namun, penerbit mungkin tidak akan mempromosikannya untuk Anda. Hal ini menjadi tanggung jawab agen. Kabar baiknya adalah biasanya lebih mudah mendapatkan agen setelah buku diterbitkan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa dalam kebanyakan kasus, mempromosikan buku menjadi tanggung jawab Anda sendiri. Iklan Ingatlah, berapa pun usia Anda, kebanyakan penerbit akan menerbitkan naskah Anda jika ceritanya bagus. Bersiaplah menerima kritik dan gunakan dengan bijak. Jangan lupa untuk mengedit pekerjaan Anda sendiri sebelum mengirimkannya ke penerbit. Tidak ada penerbit yang akan menerima naskah Anda jika dipenuhi kesalahan ejaan dan tata bahasa atau inkonsistensi. Selain itu, pertimbangkan editor profesional untuk membantu. Teruslah menulis! Meskipun setiap orang memiliki gaya pengeditan berbeda, kebanyakan orang merasa terbantu dengan menulis sebanyak mungkin saat ide masih segar dan merevisinya nanti. Jangan pedulikan tentang “aturan menulis”. Setiap bahasa memiliki kaidah tersendiri tanda baca, struktur kalimat secara umum, dan sebagainya. Namun, jangan terpaku dengan apa yang Anda baca di internet jika menyangkut aturan, seperti “jangan pernah menulis menggunakan kalimat pasif”, “hindari penggunaan kata bilang”, sampai “jangan pernah menggunakan kata keterangan”. Pengeditan bisa selalu dilakukan sesudahnya dan Anda bisa memperbaiki pekerjaan Anda. Ingatlah etika yang ditetapkan penerbit/agen. Ikuti selalu aturan pengiriman naskah. Kesabaran adalah kunci. Jika tidak mendapatkan jawaban setelah satu atau dua bulan, mungkin Anda bisa mencoba mengirimkan naskah ke penerbit lain. Ingatlah, naskah yang tidak direkomendasikan biasanya tidak mendapat prioritas dan terkadang butuh waktu berbulan-bulan bagi naskah Anda untuk sampai di meja editor. Penerbit tidak selalu mengiklankan buku Anda. Semua itu diserahkan kepada Anda sebagai penulis. Penerbit akan menjualnya, tetapi tidak akan mempromosikannya, mungkin hanya menampilkannya di situs web. Beri tahu teman-teman dan keluarga, dan sebarkan brosur ke seluruh kota. Buatlah akun di media sosial untuk menciptakan euforia. Jika beruntung, terkadang Anda bisa meminta toko buku lokal untuk mengiklankan buku Anda. Cobalah peruntungan dengan berbagai penerbit. Beberapa mungkin akan berminat terhadap naskah Anda, sementara yang lain tidak. Jika memiliki ide, mulailah menulis dan jangan berhenti jika Anda merasa putus asa. Sebenarnya, duduk di depan komputer untuk menulis bisa menjadi bagian paling berat. Tetaplah berpegang pada cerita yang sedang Anda garap. Jika Anda memiliki ide lain, catatlah, dan cobalah untuk melihat di mana Anda bisa menyelipkannya tanpa menyebabkan cerita melenceng ke arah yang berbeda. Jangan memusingkan apakah orang akan menyukai cerita Anda atau tidak. Tidak setiap orang menyukai setiap genre dan jenis cerita. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Jenisbuku bacaan yang isinya tentang berita, artikel dan iklan yang diterbitkan tiap minggu. 1 membuat jadi artikel (pd buku undang-undang); 2 menuliskan dalam bentuk karangan di koran, majalah, dsb. Penerbitan (surat kabar, majalah, dsb): surat kabar ~ pagi; buku ~ rakyat, buku yang diterbitkan untuk rakyat.
July 16, 2021 140 am . 12 min read Cara menerbitkan buku atau novel hasil karya sendiri bisa dilakukan di berbagai penerbit seperti Gramedia, Mizan, Bentang Pustaka, Bukune, Diva Press, Elex Media Komputindo & Republika. Setiap penerbit memiliki syarat dan ketentuan khusus ketika akan menerbitkan buku. Salah satu syarat menerbitkan buku atau novel di Gramedia minimalnya harus 100-200 lembar. Penerbit lain tentu punya syarat lain yang berbeda. Sebagai orang atau penulis yang baru pertama kali akan menerbitkan buku, maka kamu harus tahu dan pahami dengan baik proses dan langkah langkah menerbitkan buku ini. Nah, buat kamu yang memang mau nerbitin buku, artikel ini bisa jadi referensi yang tepat untuk digunakan. Di sini akan saya jelaskan proses dan langkah menerbitkan buku di berbagai penerbit yang ada di Indonesia. Tempat Menerbitkan Buku atau Novel Tempat menerbitkan buku atau novel di Indonesia itu ada banyak. Kamu hanya tinggal pilih di mana akan menerbitkan buku atau novel kamu. Adapun beberapa tempat atau penerbit buku yang ada di Indonesia, di antaranya yaitu GramediaMizan Bentang PustakaBukuneDiva PressElex Media Komputindo RepublikaDeepublishCoconut BooksKanisius Ini hanya beberapa saja yang saya ketahui, kayanya masih banyak penerbit buku lain yang bisa digunakan untuk terbitkan buku. Gramedia merupakan salah satu penerbit buku paling populer dan paling ternama di Indonesia. Baik novel, komik, buku fiksi ataupun non fiksi bisa kamu terbitkan di Gramedia. Cara nerbitin buku di Gramedia terbilang cukup ketat lho. Setiap penulis yang akan menerbitkan buku di sana wajib memenuhi syarat dan ketentuan yang mereka berikan. 1. Syarat Menerbitkan Buku di Gramedia Beberapa syarat cara menerbitkan buku atau novel di Gramedia, di antaranya adalah Buku yang akan diterbitkan minimal 70-150 halamanJika kamu akan mencetak buku anak, lengkapi dengan gambar dan ilustrasi ceritanyaNaskah buku harus diketik rapi dengan menggunakan huruf times new roman ukuran 12 pt, spasi dan menggunakan kertas A4Tiak diperkenankan mencetak buku sara, konten gambar atau tulisan yang vulgar 2. Jenis Naskah Buku yang Bisa Diterbitkan di Gramedia Di Gramedia kamu bisa menerbitkan buku fiksi, buku nonfiksi ataupun naskah referensi. Naskah fiksi, meliputi fiksi anak, novel remaja, novel dewasa, cerpen, k-fiction cerita fiksi KoreaNaskah nonfiksi, meliputi psikologi, pengembangan diri, parenting, bisnis, ekonomi, gaya hidup, hiburan, buku panduan, travelling, fotografi, pengetahuan populer dan entertainmentNaskah referensi, meliputi kumpulan soal, buku pengayaan, buku sekolah berbasis kurikulum, buku referensi pendidikan 3. Kirim Naskah Buku ke Email Gramedia Jika naskah buku kamu sudah siap dan dirasa sudah memenuhi syarat dan ketentuan di atas, kamu bisa kirimkan naskah buku ini ke Gramedia melalui email ataupun melalui situs Gramedia. Kamu bisa kirim naskah buku kamu tersebut ke salah satu percetakan Gramedia. Kirim saja melalui emailnya yaitu Redaksi Penerbit GrasindoFiksi Penerbit GPUNonfiksi Penerbit GPU Jangan lupa masukkan kategori buku yang kamu kirim di bagian subjek email [Fiksi, Nonfiksi atau Buku Sekolah]. Selain itu, lampirkan beberapa naskah buku yang akan kamu kirim ke pihak percetakan untuk direview, seperti 1. Sinopsis Pastikan kamu sudah menulis sinopsis buku yang akan kamu kirimkan ke Gramedia. Sinopsis tidak boleh lebih dari 2 halaman serta ditulis dengan baik, pastikan isinya lengkap serta mencakup isi cerita secara keseluruhan sehingga penerbit bisa menangkap isi dari buku kamu. 2. Proposal Kamu juga harus menuliskan proposal yang berisi alasan, kenapa pihak Gramedia harus menerbitkan buku kamu. Buat alasan yang kuat dan bisa diterima oleh pihak Gramedia. Jangan lebih dari 2 halaman. 3. Data Diri Tulis juga data diri kamu. Ceritakan latar belakang kamu, kompetensi yang kamu miliki hingga kegiatan organisasi yang kamu ikuti. Pihak penerbit Gramedia akan review naskah buku yang kamu kirim selama 2 bulan. Jika dalam waktu 2 bulan kamu tidak dapat kabar dari Gramedia, kamu boleh kirimkan naskah buku kamu ke penerbit lain. Artinya, jika kamu tidak mendapatkan feedback dari pihak Gramedia, maka buku kamu ditolak. Pihak Gramedia tidak akan menyimpan file buku kamu. Jadi kamu kirim lagi saja ke penerbit lain. 4. Kirim Naskah Buku Melalui Website Kamu juga dapat kirimkan naskah buku kamu ke Gramedia melalui website resmi percetakan Gramedia. Salah satunya melalui halaman DPS Gramedia yaitu Kamu tinggal buka halaman situsnya, kemudian kamu baca syarat dan ketentuannya kurang lebih seperti S&K di atas, klik ayo mulai menulis buku. Kamu buat akun di situs klik ayo menulis Lengkapi data-datanya dengan baik termasuk judul dan naskah buku kamu bisa upload di sana Pihak DPS Gramedia akan review naskah buku kamu. Jika sesuai dan bagus maka kamu akan dihubungi oleh pihak DPS Gramedia. 5. Kirim Print Out Naskah Buku ke Gramedia Selain melalui email dan website, cara menerbitkan buku di Gramedia juga bisa kirim naskah buku ke alamat percetakan Gramedia secara langsung. Akan tetapi, jika kamu kirim naskah buku kamu melalui kantor pos dalam bentuk print out, kamu harus mengirimnya sesuai dengan ketentuan berikut Naskah harus dicetak pada kertas A4 atau menggunakan kertas portopolioNaskah juga harus dijilid dengan rapiLampirkan sinopsis yang lengkap tidak lebih dari 2 halamanCantumkan data diri penulis meliputi nama, alamat, nomor telepon dan email Cantumkan jenis naskah buku yang kamu kirim Fiksi, non fiksi, remaja, dewasa, anak-anak dll agar penerbit mudah melakukan seleksi naskah sesuai dengan kategori bukuNaskah buku yang kamu kirimkan akan direview oleh tim Gramedia selama kurang lebih 3 bulan. Jika naskah buku kamu tidak lolos seleksi, maka akan di musnahkan dan tidak akan dapat dikembalikan Proses review akan memakan waktu selama 3 bulan sejak kamu kirimkan naskah buku ke Gramedia. Jika selama itu kamu tidak menerima feedback, kirim saja naskah buku kamu ke penerbit lain. Adapun alamat pengiriman naskah buku ke Gramedia, bisa kamu kirimkan ke alamat berikut Gedung Kompas Gramedia Blok 1 lantai 5Jl. Palmerah Barat 10270 – Indonesia 6. Proses Pencetakan Buku di Gramedia Setelah buku kamu di kirim, maka pihak Gramedia akan proses buku kamu melalui beberapa tahapan. Kurang lebih proses pencetakan buku di Gramedia seperti berikut 1. Menerima Naskah Buku Pihak Gramedia akan terima naskah buku yang kamu kirim melalui email, website atau melalui kantor pos print out. 2. Proses Review Naskah buku yang kamu kirim akan direview selama 2 bulan jika dikirim lewat email hingga 3 bulan jika dikirim melalui pos. Buku kamu akan dicek secara keseluruhan. Pihak Gramedia akan berikan feed apakah buku kamu diterima atau tidak. Tapi jika selama 2-3 bulan tidak ada kabar, artinya buku kamu ditolak. Jika kamu ragu pihak Gramedia tidak menerima naskah buku yang kamu kirim, silahkan saja coba kirim lagi ke alamat email, website ataupun alamar percetakan Gramedia. 3. Proses Cetak Sebelum buku kamu masuk ke proses pencetakan, naskah buku akan di edit terlebih dahulu oleh editor Gramedia. Dalam proses editing kamu mungkin akan dilibatkan untuk penyesuaian alur cerita. Proses pencetakan buku sesuai dengan judul buku yang dipesan. 4. Proses Packing Setelah buku selesai dicetak, buku akan dipacking sesuai dengan standar Gramedia. Proses packing ini bisa kamu saksikan langsung di percetakan Gramedia yang kamu pilih. Setelah proses packing selesai, buku akan dikirim ke alamat yang tertera di alamat saat pengiriman naskah. Buku akan didistribusikan ke berbagai toko Gramedia untuk dijual. Kamu bisa konsultasikan sistem pembagian FEE dengan pihak Gramedia biasanya akan diberitahukan melalui telepon, email atau bertemu langsung dengan pihak Gramedia. 7. FAQ 1. Menerbitkan buku apa harus bayar? Tidak, kamu bisa terbitkan buku di Gramedia secara gratis. Sebaliknya, kamu akan dibayar oleh pihak Gramedia. Karena buku kamu akan dijual di toko-toko Gramedia di seluruh Indonesia. 2. Cara mengirim naskah ke penerbit Gramedia? Kamu bisa kirim melalui email berikut Redaksi Penerbit GrasindoFiksi Penerbit GPUNonfiksi Penerbit GPU Atau kirim langsung ke alamat percetakan Gramedia Gedung Kompas Gramedia Blok 1 lantai 5Jl. Palmerah Barat 10270 – Indonesia 3. Penerbit yang Menerima Naskah pemula? Beberapa penerbit yang saya rekomendasikan GramediaMizanBentang PustakaBukuneDiva PressElex Media KomputindoRepublikaDeepublishCoconut BooksKanisius 4. Apakah menerbitkan buku di Gramedia bayar? Penerbit tidak dipungut biaya sepeser pun. Sebaliknya, penulis akan mendapatkan uang dari buku yang diterbitkan di Gramedia. Untuk informasi jelasnya bisa hubungi kontak redaksi Gramedia pustaka atau hubungi melalui kontak 53650110 ext. 3511/3512. Cara Menerbitkan Buku di Mizan Mizan merupakan salah satu penerbit buku yang cukup populer di Indonesia. Jutaan buku sudah pernah dicetaknya, bahkan banyak buku top seller dicetak di sini. Mizan menjadi penerbit buku kedua paling populer di Indonesia setelah Gramedia. Selain merek apunya kualitas produksi yang bagus, Mizan juga memiliki beberapa toko penjualan buku top. Namun sama halnya seperti Gramedia ataupun penerbit lainnya, ketika kamu akan terbitkan buku di Mizan juga harus memenuhi syarat dan ketentuan yang mereka berikan. Adapun langkah cara menerbitkan buku dan syaratnya adalah sebagai berikut 1. Syarat Menerbitkan Buku di Mizan Beberapa syarat yang harus diperhatikan ketika ingin menerbitkan buku di Mizan, yaitu Naskah buku dilengkapi dengan surat pengantar cover letter CV atau riwayat singkat penulisCerita dalam buku harus unik dan menarikDitulis dengan rapi dan sistematisBukan merupakan kumpulan tulisanPeluangnya bagusTidak menimbulkan sara dan hoaksTidak menimbulkan kontroversi dan pertentangan Menyertakan sinopsis yang lengkap 2. Ketentuan Halaman Buku Naskah buku yang dikirim harus sesuai dengan syarat dan ketentuan berikut Buku dewasa minimal 75-150 halamanBuku novel remaja minimal 80-90 halamanBuku KPK minimal 35-45 halaman 3. Format Penulisan Naskah Buku Naskah buku yang akan dikirim harus dibuat dengan menggunakan format yang bagus, seperti Menggunakan font times new romanUkuran font 12 dengan spasi dalam bentuk teksIlustrasi dan cover dibuat pihak penerbitNaskah dikirim dalam bentuk naskah yang diketik di komputer bukan mesin tikNaskah dikirim hasil print out dan dijilid dengan rapi 4. Kualifikasi Penulis Di penerbit Mizan, penulis harus memenuhi kualifikasi khusus, sebagai berikut Penulis buku dewasa minimal usia 20 tahunPenulis buku remaja minimal 13-18 tahun Penulis buku anak 4-12 tahun 5. Cara Menerbitkan Buku di Mizan Cara menerbitkan buku di Mizan bisa kamu lakukan melalui langkah-langkah berikut Siapkan naskah buku yang sudah ditulis dengan rapi sesuai dengan ketentuan yang diberikan Mizan Setelah itu, print naskah buku lalu jilid dengan rapi Buat sinopsis buku yang lengkap dan menarik agar bisa diterima penerbit MizanBuat dan lampirkan CV kamu yang bagus dan menarikMasukkan naskah buku, sinopsis dan juga CV kamu ke dalam amplop cokelatKirimkan naskah buku ke alamat penerbit Mizan di Jalan Cinambo Nomor 135, Cisaranten Wetan, Kota Bandung, POS 40294, Indonesia, atauKirim naskah buku kamu ke alamat email Mizan Info buku kamu akan direview oleh pihak MizanPihak Mizan akan menghubungi jika buku yang kamu kirim diterima dan layak terbitMasa review buku ini biasanya adalah 1-3 bulan, jika dalam waktu itu tidak ada kabar, kamu kirimkan lagi saja naskah buku kamu ke penerbit lain Setiap naskah buku yang dikirim ke Mizan akan diseleksi sesuai dengan antrean dan kategori buku. Jika kamu ada pertanyaan untuk pihak Mizan, kamu bisa hubungi kontak mereka di 022-7834310. Cara Menerbitkan Buku di Bentang Pustaka Salah satu penerbit buku yang cukup hits dan banyak menerbitkan karya-karya gemilang, yaitu Bentang Pustaka. Bentang Pustaka merupakan perusahaan percetakan asal Yogyakarta. Adapun cara menerbitkan buku di Bentang Pustaka, di antaranya adalah sebagai berikut 1. Jenis Buku yang Diterbitkan di Bentang Pustaka Bentang Pustaka menerima pencetakan buku fiksi dan nonfiksi dari para penulis Indonesia. Buku dewasa diterbitkan melalui Bentang PustakaBuku anak dan remaja diterbitkan melalui B-Kids dan Bentang Belia 2. Kriteria Naskah Buku yang Diterima Beberapa kriteria naskah buku yang diterima Bentang Pustaka, di antaranya adalah Buku fiksi dan nonfiksi untuk anak-anak, remaja dan dewasaBuku asli karya sendiri bukan jiplakan. Jika merupakan terjemahan, tuliskan sumber aslinyaTidak pernah diterbitkan penerbit lainTema buku menarik dan up to dateTidak mengandung unsur pornografiTidak menimbulkan konflik, sara dan perdebatan 3. Format Pengiriman Naskah ke Bentang Pustaka Ketika akan mengirim naskah buku, pastikan format buku yang kamu buat seperti ini Naskah diketik dengan kertas ukuran A4 spasi gandaMargin top 4, Left 4, Right 3 dan bottom 3 dalam cmJenis font times new roman, ukuran font 12Panjang naskah buku fiksi atau nonfiksi untuk pembaca dewasa minimal 200 halaman, buku nonfiksi untuk pembaca remaja minimal 80-180 halaman, buku fiksi untuk pembaca remaja 150-200 halaman, buku anak-anak maksimal 60 halamanJudul email tuliskan dengan format ini kirim naskah buku, diikuti dengan jenis naskah buku dan juga kategori pembaca. Contohnya Kirim Naskah, Fiksi, DewasaNaskah dikirim melalui email email di masukkan dalam bentuk attaacment bukan di masukkan ke dalam body email. Format file naskah buku bisa dikirim dalam bentuk file MS Word ataupun PDFLampiran email berupa 1 file MS Word atau PDF harus di urutkan seperti ini 1 Sinopsis dan keunggulan naskah buku, jika ada buku yang digunakan sebagai referensi sebutkan judulnya, tuliskan sinopsisnya serta keunggulannya. 2 Biodata penulis nama, alamat, domisili, email, nomor telepon dan karya yang pernah dibuat. 3 Naskah buku yang dilengkapi dengan ilustrasi/foto yang sudah dimasukkan ke dalam teks Note Biasanya foto akan diminta dalam format terpisah jika buku diterima sebelum diterbitkan proses editing. 4. Waktu Review dan Konfirmasi Setelah pihak Bentang Pustaka menerima naskah buku, mereka akan melakukan review. Waktu review kurang lebih 3 bulan sejak diterima naskahKonfirmasi akan dilakukan melalui email ataupun melalui telepon Redaksi Bentang Pustaka tidak akan memberikan review khusus/personal untuk pengembalian naskah Jika dalam waktu ditentukan tidak ada konfirmasi, artinya naskah buku yang kamu kirimkan ditolak. Kamu bisa kirimkan kepada penerbit lainnya. Kamu juga bisa telepon kepada pihak Bentang Pustaka untuk dapat konfirmasi dengan menyebutkan judul buku yang kamu kirimkan. Note Naskah buku yang ditolak, akan di hapus dari sistem komputer Bentang Pustaka. Jika file naskah buku dikirim dalam bentuk print out, tidak akan dikembalikan ke penulis. Biasanya akan dimusnahkan. 5. Alamat Pengiriman Naskah Buku bentang Pustaka Jika naskah buku yang kamu buat sudah selesai, silahkan kamu kirimkan naskah buku kamu ke alamat berikut Kirim melalui email redaksi naskah buku ke alamat penerbit Bentang Pustaka Jl. Palagan Tentara Pelajar, Jongkang RT 004 RW 035, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DIY, 55281Kirim melalui halaman website Bentang Pustaka Klik di sini Silakan pilih metode cara menerbitkan buku di Bentang Pustaka yang kamu inginkan. Kesimpulan Cara menerbitkan Buku baik di Gramedia, Mizan ataupun di Bentang Pustaka pada dasarnya prosesnya sama saja. Ada teknis penulisan naskah yang harus diperhatikan serta komponen naskah yang juga yang tidak boleh di lewatkan. Hal paling penting yang harus diperhatikan ketika mengirim naskah buku adalah sinopsis dan juga CV penulis buku. Di bagian ini, kamu harus bisa meyakinkan penerbit kenapa mereka harus terbitkan buku kamu.
Dalamhal bentuk, jenis, dan kode kartu, formulir, surat, dan buku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 belum diterbitkan, bentuk, jenis, dan kode kartu, formulir, surat, dan buku yang selama ini berlaku dapat digunakan sampai dengan tanggal 31 Desember 2001. Pasal 3